Kampung Bahasa Mandarin Resmi Berdiri di Tulungagung, Tak Perlu Jauh-Jauh Belajar Ke Tiongkok
Pertunjukan Barongsai dalam pembukaan Kampung Mandarin di Dusun Tumpuk, Kecamatan Besuki, Tulungagung-Harian Disway-
HARIAN DISWAY - Selain Kampung Inggris di Pare, Kediri, kini juga ada kampung Bahasa Mandarin yang terletak di Dusun Tumpuk, Kecamatan Besuki, Tulungagung.
Kampung bahasa mandarin Tulungagung ini diresmikan pada Sabtu 1 Juli di siang hari yang hujan.
Kampung Mandarin ini sebenarnya diinisiasi pada 2020 di tengah pandemi, melalui proses koordinasi yang cukup panjang dengan berbagai pihak. Baik di level desa, kecamatan, kabupaten, hingga DPRD setempat.
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Aktris Demmy Febriana: Bai Lian Cheng Gang
"Kita berharap dengan dibukanya Kampung Bahasa Mandarin bisa membantu bangsa Indonesia meningkatkan daya saingnya di dunia," kata Rektor Universitas Ma Chung Murpin Prof. Murpin Josua Sembiring dalam sambutannya.
Murpin adalah inisator utama pendirian Kampung Bahasa Mandarin tersebut. Dengan bekerja sama dengan Universitas Ma Chung yang dipimpinnya, dan didukung oleh beberapa tokoh Tionghoa, dibentuklah Yayasan Kampung Mandarin Sejahtera untuk mewujudkannya.
Pengampu rubrik Pepatah Tiongkok Novi Basuki memberi sambutan dalam peresmian Kampung Mandarin Tumpuk, Tulungagung-Novi Basuki/Harian Disway-
Murpin berharap, dengan adanya Kampung Bahasa Mandarin diharapkan juga bisa membawa multiplier effect terhadap kesejahteraan warga sekitar. “Kos-kosan ya jalan. Laundry ya jalan. Warung makan ya jalan. Toko kelontong ya jalan. Semuanya akan merasakan manfaatnya," tambah Murpin.
BACA JUGA:Ngobrol dengan Member WayV, Skill Bahasa Mandarin Sarwendah Bikin Salfok
Di Kampung Mandarin ini, paling tidak tiga macam program pembelajaran Bahasa Mandarin: pertama, program percakapan Mandarin, program Mandarin bisnis, dan program persiapan HSK yang merupakan "TOEFL"-nya bahasa Mandarin.
Uniknya, Kampung Bahasa Mandarin menyediakan pelajaran bahasa Mandarin yang holistik, menyeluruh. Tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga di luar kelas dengan berkomunikasi dengan tak sedikit warga Dusun Tumpuk yang mempunyai kemampuan bahasa Mandarin.
“Mereka rata-rata adalah pekerja migran Indonesia yang pernah puluhan tahun bekerja di Taiwan,” jelas Murpin.
BACA JUGA:Semifinalis KOCI Jatim Belajar Bahasa Mandarin Bersama Vincent Andy
Founder Harian Disway Dahlan Iskan mengapresiasi pendirian Kampung Bahasa Mandarin. Bahkan, nama Kampung Bahasa Mandarin sendiri merupakan usulannya.
"Sekarang, kalau mau belajar bahasa Mandarin, tidak perlu lagi ke Tiongkok seperti saya dulu. Cukup ke Kampung Bahasa Mandarin Tumpuk," ujar Dahlan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: