Cheng Yu Pilihan Aktris Demmy Febriana: Bai Lian Cheng Gang

Cheng Yu Pilihan Aktris Demmy Febriana: Bai Lian Cheng Gang

Cheng Yu Demmy Febriana--

TENTU banyak sekali orang yang langsung menyerah ketika menghadapi cobaan berat. Tapi tidak sedikit juga yang, sekalipun dihantam macam-macam kesulitan bertubi-tubi, tetap bertahan sampai tiba di tujuan. Yang disebut belakangan ini biasanya akan makin tumbuh menjadi pribadi yang tahan banting. 

Makanya, Demmy Febriana cenderung ke situasi yang bergolak ketimbang ke yang tenang. "Latihlah dirimu untuk memancing di lautan, karena tantangan akan membuatmu bertumbuh menjadi karakter yang hebat. Memancing di kolam memang mudah, namun akan membuatmu tidak bergerak," kata aktris kelahiran 1989 tersebut, menganalogikan. 

Ribuan tahun sebelumnya, Chen Lin 陳琳, sastrawan yang belakangan menjadi penasihat militer Cao Cao dari dinasti Han Timur, mengingatkan, "百炼成钢" (bǎi liàn chéng gāng): sesuatu akan menjadi kuat setelah digembleng berkali-kali. Cheng Yu atau pepatah Tiongkok ini pas untuk menggambarkan perjalanan hidupnyi. 

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Managing Partner Ansugi Law Michael Sugijanto: Da Dao Kuo Fu

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Presenter Olahraga Stewart Henry Pesch: Zhi Zhi Bu Dai

Tak heran bila George Barna, mantan direktur eksekutif American Culture and Faith Institute, menulis buku terkenal dengan judul The Frog in the Kettle. Katak dalam panci. 

Sebagai hewan amfibi, Anda sudah tahu, katak bisa hidup di darat dan di air. Katak jelas bisa hidup dengan nyaman di panci –-baik yang berisi air atau pun tidak. 

Makanya, pada suatu hari, ada orang yang iseng. Katak yang sedang bersantai ria di panci tanpa air, disirami air olehnya. Keruan si katak tetap santai-santai saja. 

Lantas, ia bawa panci berisi air dan katak tadi ke atas kompor yang menyala. Air menghangat, si katak tetap tak beranjak. Perlahan api dibesarkan. Saat air kian mendidih, katak baru sadar dirinya sedang dalam marabahaya, namun sudah terlambat untuk meloncat. Tubuhnya melepuh, lalu mati. 

Begitulah, zona nyaman bikin gampang terlena dan menjatuhkan kita pada jurang kehancuran ujung-ujungnya. (Bersambung)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: