Menag dan Menhaj Arab Saudi Bertemu Bahas Keluhan Layanan Armina

Menag dan Menhaj Arab Saudi Bertemu Bahas Keluhan Layanan Armina

Menag Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi Taufiq Al Rabiah dalam pertemuan di Kantor Urusan Haji Jumat, 30 Juni-Kemenag-

HARIAN DISWAY -  Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menemui Menteri Haji dan Umrah (Menhaj) Arab Saudi Taufiq F Al Rabiah untuk membahas layanan Haji periode Armina yang bermasalah.

Sebelumnya, terjadi insiden tersendatnya arus jamaah haji dalam perpindahan dari Muzdalifah ke Mina. Hal ini memicu berbagai masalah, seperti banyaknya jamaah yang sakit, maupun kacaunya pembagian kelompok di Mina. 

BACA JUGA:Cerita Jemaah Haji yang Sempat Telantar di Muzdalifah

Menag dan Menhaj Saudi berdialog dalam pertemuan khusus sebelum sesi Hafl al-Haj al-Khitamy 1444 H atau acara perayaan selesainya puncak haji di Kantor Kementerian Haji dan Umrah di Makkah, Jumat malam, 30 Juni 2023. 

Dalam kesempatan itu, Yaqut menyampaikan sejumlah masalah yang dihadapi jamaah haji Indonesia, khususnya saat di Muzdalifah dan Mina. 

BACA JUGA:Tidak Ada Korban Jiwa Dalam Kemelut Muzdalifah-Mina


Pertemuan perwakilan Kemenag dan Kementerian Urusan Haji dan Umroh Saudi Arabia-Kemenag-

“Beliau dengan besar hati menyampaikan permohonan maaf dan ikut merasakan apa yang dirasakan Jamaah Haji dan Pemerintah Indonesia akibat pelayanan Mashariq yang tidak proper selama puncak musim haji,” jelas Yaqut di unggahan Instagram nya Minggu siang.

Yaqut mengatakan, dia dan Taufiq bakal kembali berembuk untuk mengurai masalah secara teknis dan mencari solusi terbaik agar pelayanan haji semakin baik dari tahun ke tahun. 

“Pemerintah berkomitmen untuk mengurai masalah tidak dengan kata-kata, tapi dengan mengambil langkah-langkah konkret dan terukur,” katanya. 

BACA JUGA:Banyak Masalah, Penyelenggaran Armuzna Diinvestigasi

Sebelumnya, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief mengungkapkan bahwa layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina sepenuhnya menjadi tanggung jawab Mashariq dan pihak Saudi. “Karenanya, Menag menyampaikan sejumlah masalah yang muncul kepada Menhaj Saudi," sebut Hilman.

Sejumlah masalah yang dialami jemaah haji Indonesia antara lain keterlambatan pemberangkatan jemaah dari Muzdalifah ke Mina. 

Hilman mengatakan, jemaah terakhir baru bisa diberangkatkan ke Mina pada pukul 13.30 Waktu Arab Saudi (WAS). Hal ini menyebabkan jemaah kepanasan saat di Muzdalifah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: