Rihana-Rihani, The Grifter from Tangsel

Rihana-Rihani,  The Grifter from Tangsel

Ilustrasi Rihana-Rihani --

Umpama main petak umpet, si kembar Rihana-Rihani, 32, jago. Mereka buron polisi lebih dari sebulan. Mereka akhirnya ditangkap tim Polda Metro Jaya di apartemen M Town Residence Gading Serpong, Tangsel, Selasa, 4 Juli 2023. Si kembar santai saat divideokan.

KARENA buron santai, tim pemburu bersenjata lengkap yang semula serius jadi terbawa santai pula. Tim pemburu sadar, memang tidak ada yang membahayakan dari gadis-gadis kurus itu. 

Lalu, terjadi interogasi ringan di kamar apartemen lantai 16 si kembar itu. Keduanya dikelilingi belasan tim pemburu.

Penyidik: ”Katanya kalian kabur ke Bali?”

Rihana: ”Idih… saya ketawa aja. Siapa bilang saya ke Bali?”

Meski lucu, tidak ada penyidik yang ketawa. Bisa bahaya. Betapa pun, ini serius. Ini penggerebekan.

BACA JUGA:Gelas Kaca Nia Daniaty di Dugaan Penipuan Oli

Interogasi bentuk obrolan itu –ibarat main petak umpet– adalah antiklimaks. Pengejar tampak kepo, menebak-nebak: ”Katanya ngumpet di kolong jembatan?” Sebaliknya, yang dikejar menjawab enteng: ”Siapa bilang? Dari tadi gue di sini, ye….”

Kelihatan seperti main-main. Padahal, itu kejahatan serius. Si kembar itu diduga menipu puluhan pedagang HP sampai sekitar Rp 35 miliar. Ada 21 rekening milik si kembar yang dibekukan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan).

Humas PPATK Natsir Kongah kepada wartawan, Selasa, 6 Juni 2023, atau sebulan lalu, mengatakan begini.

”PPATK telah memerintah PJK bank untuk melakukan penghentian sementara transaksi pada rekening atas nama RA dan RI (si kembar). Pemblokiran pada 21 PJK bank.”

Tapi, diduga, si kembar juga melakukan transaksi tanpa bank alias langsung kontan. Natsir Kongah pun berkomentar.

”Modus transaksi tunai tersebut diindikasikan untuk memutus mata rantai transaksi dan mempersulit pelacakan.”

Perkara pokoknya sudah tersebar luas. Si kembar menjual iPhone baru dengan potongan harga Rp 500 ribu per unit. Syaratnya, praorder atau bayar di muka. Disebarkan lewat medsos. Satu demi satu pembeli datang, umumnya pedagang. Transaksi berjalan lancar. Aman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: