KKN Untag Surabaya Berinovasi dalam Pengemasan Produk UMKM di Mojokerto

 KKN Untag Surabaya Berinovasi dalam Pengemasan Produk UMKM di Mojokerto

Elisa Dwi Rahmawati berfoto dengan pelaku UMKM.-Istimewa-

MOJOKERTO, HARIAN DISWAY- Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG) sedang melaksanakan KKN di Desa Simbaringin, Kabupaten Mojokerto untuk membantu UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) meningkatkan daya saing. Salah satu caranya adalah berinovasi pada pengemasan produk hingga lebih menarik konsumen.

BACA JUGA:KKN di Mojorto, Mahasiswa Untag Dorong UMKM Gunakan Aplikasi Keuangan

Dalam prosesnya, Elisa Dwi Rahmawati, Mahasiswa Administrasi Negara Untag Surabaya di bawah bimbingan Rahadyan Widarsadhika Wisnumurti, S.H., M.H, dosen pembimbing lapangan menjelaskan pentingnya kemasan. Melalui kegiatan pengabdian, ia bekerja sama dengan pengusaha lokal untuk memahami karakteristik produk, nilai-nilai merek, dan pasar target. 

Setelah mendengarkan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi pengusaha UMKM, serta berbagi pengetahuan dan keahlian dalam bidang desain, branding, dan pemasaran, Elisa memberikan pandangan terkait kemasan. Hasilnya, dalam beberapa bulan terakhir, terlihat peningkatan yang luar biasa dalam penjualan produk-produk lokal.


Elisa Dwi Rahmawati, Mahasiswa Prodi Administrasi Negara Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya berfoto bersama Bapak Mukhlis dan Istrinya selaku pihak UMKM.-Istimewa-

Selain itu, hasil kerja keras para mahasiswa dan pengusaha lokal tidak hanya memberikan manfaat bagi UMKM, tetapi juga memberikan pengalaman praktis yang berharga bagi para mahasiswa. Mereka belajar bagaimana beradaptasi dengan permintaan pasar, bekerja dalam tim, dan memecahkan masalah yang kompleks di dunia nyata.

"Kami sangat terinspirasi oleh semangat dan dedikasi mahasiswa dalam membantu kami meningkatkan pengemasan produk. Kolaborasi ini membawa kami ke tingkat yang lebih tinggi dalam persaingan pasar yang kompetitif," ujar Bapak Mukhlis, salah satu pengusaha lokal yang terlibat dalam proyek ini.

Keberhasilan kolaborasi ini memberikan contoh yang nyata tentang bagaimana pendidikan tinggi dapat berkontribusi dalam pengembangan UMKM. Proyek ini membuktikan bahwa mahasiswa bukan hanya menjadi calon pemimpin masa depan, tetapi juga agen perubahan dalam masyarakat.

Publikasi ini mengajak pembaca untuk mengapresiasi peran aktif para mahasiswa dalam membantu pengusaha lokal dan mendorong inovasi pengemasan produk UMKM. Dalam dunia yang terus berubah, kolaborasi semacam ini adalah kunci untuk memperkuat ekonomi lokal, mendorong pertumbuhan bisnis. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: