KKN di Mojokerto, Mahasiswa Untag Angkat Pemasaran Digital di Desa Payungrejo

KKN di Mojokerto, Mahasiswa Untag Angkat Pemasaran Digital di Desa Payungrejo

Pengenalan pemasaran digital yang dilakukan di balai Desa Payungrejo, Mojokerto.-Hans Obed Christian-

MOJOKERTO, HARIAN DISWAY-  Sebanyak 1.120 mahasiswa Untag Surabaya mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di lima kecamatan di Kabupaten Mojokerto. Peserta yang terbagi ke dalam 35 kelompok tersebut diantar langsung oleh Prof. Mulyanto Nugrroho, Rektor Untag Surabaya.

"Sebagai mahasiswa, Anda telah ditempatkan dalam 'Kawah Candradimuka' untuk menjadi sakti. Dan untuk menjadi lebih sakti, Anda perlu berkontribusi kepada masyarakat," Ujarnya pada kegiatan pelepasan peserta KKN, 3 Juli 2023.

BACA JUGA:KKN di Mojokerto, Mahasiswa Untag Atasi Kekurangan Pupuk Pertanian

Mengangkat isu perekonomian dan perkembangan digital, kelompok R30 yang dipimpin oleh Hans Obed Christian membawa program kerja Strategi Pemasaran Digital kepada pelaku UMKM Desa Payungrejo, Kecamatan Kutorejo, Mojokerto.


Mahasiswa kelompok R30 berfoto usai pengenalan pemasaran digital di balai Desa Payungrejo, Mojokerto.-Istimewa-

Obed mengatakan, masalah tersebut bermula ketika masyarakat desa belum bisa membuat produk lokal dan keterbatasan dalam pemasaran. "Warga desa baru bisa memasarkan di dalam desa, kami akan coba bimbing untuk bisa memasarkan hingga ke luar desa, luar Mojokerto," jelas Obed.

Obed memimpin kelompok memberikan pelatihan spesifik mengenai digital marketing salah satunya dengan mengoptimalkan media sosial seperti Instagram, TikTok, dan WhatsApp. Serta cara mengolah konten untuk menarik calon pembeli melalui platform tersebut.

Salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kerupuk rengginang di Desa Payungrejo menyampaikan minatnya terhadap visi R30 untuk memajukan perekonomian Desa Payungrejo.

“Saya pribadi sangat senang, ilmunya sangat bermanfaat untuk membantu pemasaran hingga keluar Mojokerto, apalagi persaingannya sudah sangat tinggi, jadi harus mengikuti zaman,” ungkap Ibu Umiati.

Dengan pelatihan pemasaran melalui media online ini diharapkan masyarakat mampu memasarkan produk mereka dengan mandiri untuk membantu perekonomian Desa Payungrejo. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: