KKN di Mojokerto, Mahasiswa Untag Atasi Kekurangan Pupuk Pertanian

KKN di Mojokerto, Mahasiswa Untag Atasi Kekurangan Pupuk Pertanian

M. Fahzan Difinubun dan tim mempraktikkan cara pembuatan pupuk organik berbahan daun kering dan sabuk kelapa.-Istimewa-

MOJOKERTO, HARIAN DISWAY- Kualitas pangan akan mempengaruhi kualitas manusia, untuk memenuhinya diperlukan standar yang baik. Desa Jiyu, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto,  yang berada di dataran tinggi memiliki kualitas tanah yang terbilang subur. Hal itu tentunya menjadi sebuah kemampuan besar dalam bercocok tanam. 

Terbukti Desa Jiyu dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan perekonomian desa dan membantu kemajuan bangsa. Beberapa hasil pertanian yang di ekspor ke luar yaitu padi, jagung dan sayur-sayuran.

BACA JUGA:Mahasiswa Untag KKN Mengenalkan Branding Produk kepada Komunitas Tani Wanita

Namun menurut Ujar Puspita Hariani, Kepala Dusun Durung, Desa Jiyu, pertanian mereka bergantung pada pupuk. Sementara pupuk supsidi tidak mencukupi kebutuhan. Puspita juga mengharapkan mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dapat berperan dalam penyelesaian masalah tersebut.

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Jiyu, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, M. Fahzan Difinubun, mahasiswa Teknik Sipil Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tertarik untuk membantu masyarakat. Terutama dalam pemanfaatan bahan sisa organik sebagai alternatif pupuk untuk membantu sektor pertanian. 

Salah satu jenis pupuk yang dapat digunakan untuk memenuhi nutrisi tanaman yaitu pupuk kompos yang bermanfaat untuk meningkatkan daya ikat tanah pada air yang mengakibatkan penyimpanan air yang lebih lama. Salah satu bahan yang dapat digunakan yaitu sisa daun kering dan sabut kelapa. Sisa daun kering dan sabut kelapa merupakan 2 jenis sisa bahan organik yang dapat ditemui di alam secara mudah.

Daun kering dan sabut kelapa memiliki unsur hara yang dapat dibutuhkan untuk mempercepat pertumbuhan akar, batang, daun pada tanaman. Termasuk juga pembentukan cabang dan akar yang kuat serta tahan terhadap penyakit.

Pelatihan dilakukan pada hari Selasa, 4 Juli 2023 jam 9:00-10:30 WIB di Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Desa Jiyu dan dihadiri 9 orang Kelompok Wanita Tani (KWT). Saat pelatihan, Fahzan berupaya mengedukasi dengan menyampaikan materi dan tidak lupa menjalin komunikasi tanya jawab dengan menyampaikan keluh-kesah ketika membuat pupuk sendiri. 

Pelatihan Pembuatan Pupuk Dari Sisa Daun Kering Dan Sabut Kelapa ini kiranya dapat menjawab permasalahan yang disampaikan Kepala Dusun Durung Desa Jiyu. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: