Latihan MMA Bareng Atlet UFC, Mark Zuckerberg Siap Ladeni Tantangan Duel Elon Musk?

Latihan MMA Bareng Atlet UFC, Mark Zuckerberg Siap Ladeni Tantangan Duel Elon Musk?

Bos META Mark Zuckerberg diapit petarung UFC Israel Adesanya (kiri) dan Alexander Volkanovski.-Mark Zuckerberg-

HARIAN DISWAY - CEO Meta (dulunya Facebook), Mark Zuckerberg menanggapi ajakan CEO Twitter Elon Musk untuk beradu tarung menyikapi polemik jiplak menjiplak antara Twitter dan Threads.

Entah sekadar gimmick atau tidak, Zuckerberg tiba-tiba menunjukkan foto sedang berlatih mix martial art (MMA) bersama juara kelas menengah UFC asal Israel, Adesanya. Juga juara kelas berat UFC Alexander Volkanovski.

Foto itu bermula dari Adesanya yang mengunggah posting-an ke Twitter. Di foto itu Zuckerberg tengah berlatih dengan mereka berdua. 

Pada Senin, 10 Juli 2023, Elon Musk mengunggah dua tweet yang menyebut Zuckerberg sebagai "peniru rendahan." Tweet tersebut diunggah pada hari yang sama ketika aplikasi Threads milik Meta diluncurkan secara global.

Musk menuduh Meta menyalahgunakan hak cipta Twitter. Kata Musk, seorang mantan karyawan Twitter membantu Meta untuk membuat Threads.

Perseteruan Pertarungan antara Mark Zuckerberg dan Elon Musk memang viral di media sosial. Berawal dari saling berkomentar di media sosial. Lalu, Musk sempat mengunggah emoticon mengajak Zuckerberg berkelahi.

BACA JUGA:Elon Musk Tantang Mark Zuckerberg Tanding MMA di UFC Octagon, Sang Ibu Khawatir

Dikutip dari Dikutip dari Mainmain.id (Disway National Network), sebelumnya secara perusahaan Twitter juga telah mengancam menuntut Meta atas aplikasi Threads barunya.

Hal tersebut terungkap pada Rabu, 6 Juli 2023. Secara terbuka, Mark Zuckerberg mengklaim Threads sebagai perusahaan saingan Twitter. Di sisi lain, Twitter menyatakan Threads melanggar hak kekayaan intelektualnya.

Twitter mengklaim Meta telah membajak puluhan mantan karyawan dalam satu tahun terakhir, beberapa di antaranya memiliki akses ke rahasia sistem Twitter dan informasi sangat rahasia lainnya.

Dalam sebuah surat kepada CEO Mark Zuckerberg, yang pertama kali diterbitkan oleh Semafor, seorang pengacara Twitter mengatakan perusahaan “memiliki keprihatinan serius bahwa Meta telah terlibat dalam penyalahgunaan rahasia Twitter dan hak cipta lainnya secara sistematis, disengaja dan melanggar hukum."

Menanggapi surat tersebut, direktur komunikasi Meta, Andy Stone, memposting di Threads bahwa tidak ada insinyur di tim yang dulu bekerja di Twitter.

Tidak jelas bukti apa yang dimiliki Twitter bahwa mantan karyawan yang sekarang bekerja di Meta terus memiliki akses ke sistem Twitter. 

Saat Meta meluncurkan Threads, sambutan publik memang sangat positif. Threads langsung mendapatkan 30 juta pendaftar dalam waktu kurang dari 24 jam setelah diluncurkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: