Pidato Politik AHY dan Catatan Demokrat untuk Pemerintahan Presiden Jokowi
Foto selfie AHY bersama awak media usai penyampaian pidato politik, 14 Juli 2023.-Twitter @AgusYudhoyono-
JAKARTA, HARIAN DISWAY - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menggelar pidato kebangsaan yang disiarkan langsung di berbagai televisi nasional dan kanal YouTube Partai Demokrat pada Jumat, 14 Juli 2023. Pidato tersebut dilakukan di hadapan para kader Demokrat di kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat.
Pidato AHY ini juga disaksikan oleh kader partai di seluruh penjuru Nusantara. Mereka menggelar nonton bareng (nobar) dan mendengarkan isi 14 Agenda Perubahan dan Perbaikan Partai Demokrat.
Dalam pidatonya, AHY menyampaikan gagasan partainya dalam menghadapi berbagai isu di Indonesia, terutama menjelang pemilu yang sudah di depan mata. "Saya ingin kembali menyampaikan gagasan tentang masa depan Indonesia. Kita tahu, tujuh bulan lagi, Pemilu akan digelar," kata AHY.
AHY memaparkan lima klaster permasalahan yang telah dipetakan oleh Partai Demokrat, mencakup ekonomi dan kesejahteraan rakyat, sumber daya manusia dan lingkungan hidup, hukum dan keadilan, demokrasi dan kebebasan rakyat, serta tata negara dan etika pemerintahan. Partai Demokrat menyerukan pentingnya perubahan dan perbaikan sejak dua tahun lalu, namun AHY menjelaskan bahwa perubahan yang diusung tidak berarti merombak total kebijakan yang telah ada.
"Meski Partai Demokrat mengusung agenda perubahan, tidak berarti kami menihilkan apa yang telah dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi selama ini," kata AHY. Ia mengapresiasi kerja keras yang telah dilakukan selama dua periode. Namun, AHY juga menyampaikan sejumlah fakta, data, dan kritikan terhadap pemerintahan Jokowi.
BACA JUGA:AHY Gelar Pidato Politik Malam Ini, Pasukan Demokrat Nobar di Surabaya
BACA JUGA:Air dan Minyak, Puan dan AHY
AHY menyoroti kebijakan utang yang terus naik saat ekonomi mengalami penurunan. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi ini dan menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi telah stagnan selama sembilan tahun terakhir, bahkan di bawah target pertumbuhan sebesar 7 persen yang dijanjikan oleh Presiden Jokowi.
AHY juga mengkritik prioritas pemerintahan Jokowi yang memfokuskan pada pembangunan infrastruktur saat ekonomi sedang sulit, sementara keuangan negara melemah dan utang terus meningkat. AHY menyatakan bahwa sebagian proyek dan mega proyek infrastruktur tersebut tidak memberikan dampak langsung pada kehidupan dan kesejahteraan rakyat.
Wakil Sekretaris DPD Demokrat Jatim Ratih Retnowati (kanan) nobar Pidato Politik AHY dengan warga di Warkop Saga Jaya Surabaya, Jumat, 14 Juli 2023.-Dinda for Harian Disway-
Pidato AHY ini memberikan gambaran tentang pandangan dan kritik yang disampaikan Partai Demokrat terhadap kebijakan pemerintahan saat ini, terutama terkait ekonomi dan pembangunan infrastruktur.
Sosok yang masuk bursa Pilpres 2024 itu menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat utang terus naik saat ekonomi mengalami penurunan. AHY menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi itu. Ia mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi telah stagnan selama sembilan tahun terakhir, bahkan di bawah target pertumbuhan sebesar 7 persen yang dijanjikan oleh Presiden Jokowi.
"Sementara itu ketika ekonomi tumbuh rendah, yang meroket justru utang kita, baik utang pemerintah maupun BUMN," kata AHY dalam pidatonya. Ia menegaskan bahwa alasan pandemi Covid-19 tidak sepenuhnya dapat dijadikan alasan bagi rendahnya pertumbuhan ekonomi, karena menurutnya, perekonomian Indonesia telah mengalami permasalahan sejak sebelum pandemi.
BACA JUGA:Target DPC Demokrat Surabaya: Pertahankan 5 Kursi Lama, Rebut 5 Kursi Baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: