Merawat dan Meruwat Kesehatan Mental

Merawat dan Meruwat Kesehatan Mental

FAKULTAS Vokasi Universitas Airlangga menyelenggarakan kegiatan yang dapat menciptakan kebersamaan dan kekompakan di antara para akademisi.-Humas Unair-

Diperlukan adanya upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran tentang urgensi merawat kesehatan mental agar senantiasa tetap dalam kondisi baik.

 

Jalin Kebersamaan untuk Merawat Kesehatan Mental

Kesehatan mental tidak hanya menjadi narasi yang dibahas dalam forum diskusi, lebih dari itu, perlu ada aksi nyata untuk segera ambil tindakan agar ”mereka” yang sedang mengalami masalah kesehatan mental bisa segera mendapat penanganan. 

Kesiapsiagaan itu tidak dimulai dari tenaga kesehatan, psikolog, ataupun psikiater, tetapi dari individu masing-masing yang senantiasa memupuk rasa kepedulian terhadap sesama. Adanya rasa peduli terhadap sesama itulah yang setidaknya dapat menjadi cara untuk mengurangi masalah kesehatan mental.

Publik mungkin sudah sering mendengar adanya kabar bunuh diri dari para korban. Kebanyakan motif bunuh diri yang ada di pemberitaan ialah adanya tekanan dahsyat yang dialami korban sehingga dapat memampatkan nalar dan logika berpikirnya. Kebuntuan isi kepala dan hati yang tidak tersalurkan itulah yang berujung pada tindakan bunuh diri. 

Publik masih ingat dengan salah seorang mahasiswi di Jawa Timur yang tewas seusai menghadapi masalah yang serius kala itu. Mahasiswi tersebut nekat mengakhiri hidup setelah mengalami kebuntuan dalam mencari jalan keluar atas persoalan yang sedang dihadapi. Kasus itu mungkin salah satu contoh dari kasus-kasus serupa, tetapi tak terendus oleh media. 

Maka itu, guna meningkatkan kesadaran tentang urgensi menjaga kesehatan mental, Fakultas Vokasi Universitas Airlangga berinisiatif untuk menyelenggarakan sebuah kegiatan yang dapat menciptakan jalinan kebersamaan dan kekompakan di antara akademisi yang ada di lingkungan pendidikan tersebut. 

Tujuannya tak lain ialah ”berpegangan tangan” untuk saling menjaga kondisi kesehatan mental antarakademisi agar tetap dalam kondisi yang baik. Adapun jika ditarik pada benang merah yang panjang, upaya yang dilakukan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga dalam merawat dan meruwat kesadaran akademisi tentang kesehatan mental itu bisa dicontoh kelompok, komunitas, maupun institusi lain. 

Pada dasarnya, kesehatan mental (mental health) tetap menjadi kata kunci yang senantiasa diperhatikan perkembangannya. (*)


*) Anwar, Ma'ruf, dekan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: