Rasa setelah Jual Ginjal

Rasa setelah Jual Ginjal

Ilustrasi urine berbusa.--

Daniel kepada hakim di pengadilan Inggris mengatakan: ”Waktu akan berangkat, ia minta supaya saya tidak bilang siapa-siapa. Alasannya, nanti banyak yang ikut. Sampai di apartemen Obeta, saya tidur di sofa. Dijanjikan akan dicarikan pekerjaan. Tapi, sementara membantu bersih-bersih rumah.” 

Sampailah, Obeta meminta Daniel menjalani tes kesehatan. Daniel mau saja. Ia mengira, itu untuk pengajuan izin tinggal.

Obeta dengan Ike tetap berhubungan via telepon. Obeta meminta ke Ike biaya ini: Biaya terkait rumah sakit 80.000 pounds. Buat Daniel 6.000 dan buat Obeta 2.000. Total 88.000 pounds (sekitar Rp 1,7 miliar).

Langsung ditransfer Ike dari Nigeria. Obeta kian giat mengondisikan Daniel jadi pendonor. Sementara itu, Ike dan istri terbang ke London, ingin melihat langsung transplantasi putri mereka.

Obeta paham UU di Inggris hanya membolehkan pendonor dari keluarga dekat. Maka, Daniel secara diam-diam dipamerkan ke rumah sakit, dikenalkan sebagai sepupu pasien Sonia. Dokter dan perawat di sana akhirnya tahu, Daniel keluarga dekat.

Saat itu Daniel mulai merasa ada yang tidak beres. Ia minta pulang ke Nigeria, tapi Obeta menolak. Bahkan, Obeta kini berubah galak.

Ternyata, akurasi Daniel sepupu Sonia tidak begitu saja dipercaya pihak RS. Sebab, RS punya konsultan untuk itu. Seorang dokter senior, Peter Dupont. Bertugas memverifikasi calon pendonor.

Pada 22 Februari 2022 Daniel diwawancarai Dupont, dibantu penerjemah. Segera ketahuan. Dupont meragukan bahwa Daniel sepupu Sonia. 

Daniel bersaksi di pengadilan: ”Ia (Dupont) bertanya, apakah saya tahu bahwa saya akan menjalani transplantasi ginjal? Saya terkejut. Itu adalah kali pertama saya mendengar tentang transplantasi ginjal. Saya menangis, gemetar.”

Seketika wawancara dihentikan. Dupont berpendapat, Daniel bukan sepupu pasien Sonia. Hasil wawancara itu dilaporkan Dupont ke rumah sakit.

Di saat kritis itu, Ike dan Obeta berjuang keras. Mareka merayu Daniel agar mengubah pengakuan dan wawancara ulang. Sekalian, diiming-imingi 6.000 pounds (sekitar Rp 117 juta) yang belum ia terima, masih dipegang Obeta.

Daniel bimbang. Antara mau dan takut. Tapi, didorong Ike dan Obeta. Dijadwalkan wawancara ulang. Obeta melapor ke pihak RS bahwa Daniel sewaktu diwawancarai kurang mengerti maksud wawancara. Kini minta wawancara ulang.

Pihak Royal Free Hospital menyanggupi wawancara ulang. Kali ini konsultannya Philip Masson. Langsung ditemukan dengan Daniel. 

Wawancara baru pembukaan, Masson langsung tahu, Daniel bukan keluarga pasien. Hal tersebut dilaporkan ke pihak RS. Pihak RS meneruskan itu ke polisi. 

Ike, Beatrice, Obeta, dan Daniel diringkus polisi. Tuduhan, persekongkolan perdagangan organ tubuh. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: