Jual Ginjal Suka Sama Suka

Jual Ginjal Suka Sama Suka

Ilustrasi ginjal. -Ilustrasi: Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Diungkap, 122 warga Indonesia menjual ginjal ke Kamboja. Berdasar pengakuan 12 tersangka makelar yang kini ditahan. Harga belum terungkap. Sebesar Rp 120 juta–Rp 150 juta buat pemilik ginjal. Pembeli berani bayar USD 80 ribu–USD 160 ribu (sekitar Rp 1,2 miliar sampai Rp 2,4 miliar).

UANG untuk makelar jauh lebih besar. Sebab, ada tim makelar di Indonesia, juga tim makelar di Kamboja, biaya perawatan pascaoperasi penjual, serta biaya lain-lain selama penjual di Kamboja.

Harga Rp 120 juta itu diterima tersangka Hanim, 41, ketika menjual ginjalnya pada 2018. Itu dikatakan Hanim kepada wartawan dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 21 Juni 2023.

”Awalnya, Juli 2018, karena faktor ekonomi, saya jual ginjal ke Kamboja. Waktu itu saya terima Rp 120 juta.” 

BACA JUGA:Jual Ginjal… Jual Ginjal…

BACA JUGA:Jual Ginjal buat Makan Nasi

Dikisahkan, waktu itu ia dimakelari sindikat yang bermarkas di Bojong Gede, Bogor. Ia warga Subang, Jabar. Berniat menjual ginjal. Lalu, ia cari informasi di internet. Ketemu. 

Hamin: ”Dari situ itu ada yang isi postingan, dibutuhkan donor ginjal golongan darah A, B, AB, atau O. Syaratnya ini, ini, ini. Terus, orang yang posting saya hubungi.”

Hanim dan sindikat ginjal bertemu di Bojong Gede. Dari situ ia diantar geng ginjal menuju ke sebuah rumah sakit di Jakarta (tidak sebut nama). Di sana ia diperiksa. Syarat utama penjual ginjal adalah sehat, terutama ginjalnya layak ditransplantasi.

Hasil tes, ginjal Hanim layak donor (jual). Tapi, syarat lain, atas persetujuan dan disaksikan keluarga atau istri, Hanim tidak lolos. Istri Hanim sejak awal sudah melarang itu. Maka, rencana gagal.

Sindikat kemudian mengarahkan Hanim jual ke Kamboja. Tetap dalam arahan dan kawalan anggota sindikat. Mereka punya jaringan sindikat di Kamboja. Cuma, penjualan ke Kamboja itu tidak bisa satu. Minimal tiga. Kata pihak sindikat, itu supaya efisien karena penjual ginjal akan dibiayai menuju Kamboja, termasuk akomodasi.

BACA JUGA:Oknum Polri dan Imigrasi Terlibat Sindikat Perdagangan Ginjal

BACA JUGA:Kantor Imigrasi Ponorogo Bongkar Praktik Perdagangan Ginjal, Lima Orang Ditangkap

Hanim menunggu. Menunggunya harus tinggal di markas sindikat biar ada kepastian sampai mendapatkan dua penjual lagi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: