Jual Ginjal Suka Sama Suka

Jual Ginjal Suka Sama Suka

Ilustrasi ginjal. -Ilustrasi: Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Hanim: ”Saya izin ke istri dapat kerjaan di luar kota. Selama menunggu itu, saya kerja serabutan biar bisa kirim uang ke keluarga.”

Juli 2019 sindikat dapat dua penjual lagi, cewek dan cowok. Mereka bersama Hanim diberangkatkan ke Kamboja. Sementara itu, sindikat di Bojong Gede sudah komunikasi dengan sindikat di Kamboja yang akan menerima tiga penjual tersebut.

Hanim: ”Begitu tiba di Phnom Penh, kami dijemput tuktuk (kendaraan umum seperti bajaj di Jakarta). Sopir tuktuk itu sudah diberi tahu kami akan datang. Ia langsung membawa kami ke suatu penginapan.”

Di penginapan itu Hanim mengaku bertemu dengan Miss Huang. ”Miss Huang ini koordinator broker di sana. Dia yang mengatur segalanya. Kami tinggal menurut saja apa kata dia.”

BACA JUGA:Obat Ginjal Akut Fomepizole Biasanya untuk Cuci Darah

BACA JUGA:Obat Sirup Anak Sebabkan Gagal Ginjal, Apotek dan Toko Obat Tak Boleh Sediakan Lagi

Tiga orang itu menginap di penginapan tersebut. Esoknya mereka dibawa anggota sindikat ke Preah Ket Mealea Hospital. Itu rumah sakit militer di Phnom Penh. Di sana mereka diperiksa kesehatan, terutama ginjal. 

Hasilnya, Hanim dan cewek lolos pemeriksaan. Ginjal mereka dinyatakan sehat. Satu lagi tidak lolos. Langsung dipulangkan ke Indonesia. 

Di RS itulah satu ginjal Hanim diangkat, langsung dipindahkan ke pasien yang sudah menunggu. Dalam operasi yang bersamaan. Posisi mereka berdekatan.

Seusai operasi, Hanim masih dirawat tiga hari di RS tersebut. Ia langsung diberi Rp 120 juta oleh Miss Huang. Dari RS, ia dipulangkan ke penginapan. Istirahat lagi sepekan. Lantas, dipulangkan ke Indonesia. Selesai. 

Dari pengalaman itu, Hanim direkrut sindikat ginjal. Jadi anggota sindikat. Tugasnya bagian marketing, mencari orang yang mau jual ginjal. Pihak sindikat menilai, Hanim punya product knowledge. Cocok bagian marketing. Calon penjual pasti bertanya aneka hal dan Hanim bisa menjawab dengan lancar.

Ketua sindikat itu bernama Septian, 38. Malah, Septian belum pernah jual ginjal. Dua ginjalnya masih utuh. Ia koordinator sindikat untuk menjual ginjal orang.

Septian adalah pengontrak rumah di Perumahan Vila Mutiara Gading, Jalan Piano IX, Bekasi. Rumah dua lantai itu dijadikan markas sindikat sekaligus penampung calon penjual ginjal. Rumah itu digerebek tim Polda Metro Jaya, Senin, 18 Juni 2023, pukul 01.00 WIB. 

Dari penggerebekan tersebut, enam orang ditangkap. Namun, Septian tidak di sana. Ia ditangkap polisi, kemudian. 

Total 12 orang ketua dan anggota sindikat ditangkap, ditahan di Polda Metro Jaya. Termasuk Septian dan Hanim. Dari pengakuan mereka, sudah 122 warga Indonesia yang ginjalnya mereka jual di Kamboja. Proses jualnya sama dengan Hanim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: