Sodetan Ciliwung Tuntas, Tapi Problem Banjir Jakarta Masih Tersisa

Sodetan Ciliwung Tuntas, Tapi Problem Banjir Jakarta Masih Tersisa

Presiden didampingi Pj Gubernur DKI dan sejumlah pejabat di atas jembatan intake Sodetan Kali Ciliwung yang dibuang ke Kali Cipinang terus ke Kanal Banjir Timur (BKT)-Setpres-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Tuntasnya sodetan Kali Ciliwung hanya sebagian dari solusi penyelesaian Banjir Jakarta. 

Sodetan banjir Kali Ciliwung merupakan terowongan tembusan sepanjang 1.268 meter dengan 2 jalur pipa yang masing-masing berdiameter 3,5 meter. 

Terowongan ini dibangun sejak tahun 2013 dan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Senin, 31 Juli 2023. Terowongan ini berfungsi mengalirkan debit banjir dari Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) dan Kali Cipinang dengan kapasitas 60 meter kubik per detik.  

BACA JUGA:Presiden Resmikan Sodetan Banjir Kali Ciliwung, Selesaikan Problem Banjir di enam Kelurahan

Pembangunan sodetan Kali Ciliwung dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya (WIKA) dan PT Jaya Konstruksi dengan anggaran sekitar Rp. 1,2 triliun. 


Outtake terowongan sodetan Kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur Jakarta-Setpres-

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, proyek Sodetan Ciliwung mulai dikerjakan pada 2013. Pada tahun 2015, pembangunan sodetan Sungai Ciliwung telah tuntas sepanjang 650 meter.

“Kemudian dilanjutkan pada 2015-2017 dengan pembangunan permanen outlet dan perkuatan tebing Kali Cipinang,”  jelas Basuk. 

BACA JUGA:Rawan Banjir, Kementerian PUPR Bangun Sistem Pengendali Di Dekat Bandara YIA

Namun, sejak tahun 2017 pada masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, proyek Sodetan Kali Ciliwung sempat terhenti. 

Kementerian PUPR melanjutkan pekerjaan sodetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur pada tahun 2021 sepanjang 580 meter meliputi pembangunan terowongan ganda, bangunan permanen inlet dan outlet sodetan, serta lanjutan normalisasi Sungai Ciliwung dan Sungai Cipinang. 

Basuki menjelaskan, Sodetan Ciliwung dapat mengalirkan debit Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur. Sehingga sodetan ini dapat mengurangi area terdampak banjir seluas 107 hektar. 

BACA JUGA:Menteri PUPR Tinjau Dampak Kerusakan Banjir Lahar Semeru

“Nanti dengan pompa air sentiong dan normalisasi Ciliwung, maka risiko kawasan yang tergenang banjir bisa lebih berkurang lagi,” jelas Basuki. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: