Kemenhub Kirim Bantuan Untuk Warga Kelaparan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Kemenhub Kirim Bantuan Untuk Warga Kelaparan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Warga dan petugas menurunkan bantuan melalui Bandara Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah-Ditjen Hubud Kemenhub-

HARIAN DISWAY - Setelah bantuan dari pemerintah lewat BNPB tiba di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah sejak Kamis, 3 Agustus 2023, giliran Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub yang menerbangkan bantuan ke daerah terdampak

Bantuan tersebut disalurkan Ditjen Hubud melalui Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mozes Kilangin Timika di Kabupaten Puncak, Papua Tengah menyalurkan bantuan bahan pokok bagi para korban terdampak bencana kekeringan dan kelaparan.

"Bantuan kemanusiaan kita kirimkan berupa bahan pokok sembako seperti beras, mie instan, air mineral, minyak goreng, serta telur ini diharapkan dapat meringankan para saudara kita yang terkena musibah," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni di Jakarta, Sabtu, 5 Agustus 2023. 

BACA JUGA:Penyaluran Bantuan Pangan ke Papua Tengah Berjalan Lancar

BACA JUGA:Pengiriman Bantuan ke Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua, Terkendala Cuaca

Sebanyak 500 kilogram bantuan diterbangkan dengan pesawat milik PT. Smart Cakrawala Aviation pada Sabtu, 5 Agustus ke wilayah terdampak Distrik Agandugume melalui Bandara Sinak atas alasan keamanan.

"Akses ke distrik terdampak hanya dapat dijangkau oleh pesawat, sehingga kami melalui UPBU Mozes Kilangin bekerja sama dengan Kementerian/Lembaga lain untuk dapat bergotong royong mengangkut bantuan ke Puncak dengan pesawat yang ada," ucap Kristi.

Bencana kekeringan yang melanda beberapa distrik di Kabupaten Puncak, Papua Tengah terjadi akibat turunnya embun dingin (frost) yang mengakibatkan seluruh tanaman pangan masyarakat seperti keladi dan ubi jalar menjadi kering hingga membusuk.

BACA JUGA:Bantuan Pangan Tiba di Kabupaten Puncak, Papua Tengah

BACA JUGA:Kekeringan di Puncak, BNPB-TNI Mobilisasi Bantuan

Kristi mengungkapkan, bencana kekeringan ini merupakan bencana periodik yang berpotensi terjadi setiap tahunnya. Sehingga Ditjen Perhubungan Udara akan melakukan penanganan secara komprehensif melalui pembangunan infrastruktur:

Antara lain meningkatkan kapasitas Bandara Sinak sebagai bandara penghubung di sentral Pegunungan Tengah Papua. Kemudian meningkatkan kapasitas Lapangan Terbang (Lapter) Agandugume sebagai lapter terdekat yang ada di lokasi terjadinya bencana kekeringan.

Dalam operasi penerbangan sejauh ini, Ditjen Hubud melayani penerbangan perintis penumpang 2 kali dalam seminggu, serta penerbangan perintis kargo 3 kali dalam seminggu dengan rute Timika-Sinak.

"Semoga bencana kekeringan ini dapat segera berakhir. Kami juga berharap bantuan dari pihak lain  dapat disalurkan untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Papua Tengah," harapnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: