Kekeringan di Puncak, BNPB-TNI Mobilisasi Bantuan

Kekeringan di Puncak, BNPB-TNI Mobilisasi Bantuan

Potret ladang warga yang terdampak kekeringan di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua-BNPB-

HARIAN DISWAY - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerjasama dengan TNI dan Polri akan memobilisasi bantuan menuju daerah-daerah yang dilanda kekeringan dan kelaparan di Kabupaten Puncak, Papua. 

Sebelumnya diberitakan bahwa warga di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, kesulitan mendapatkan bahan makanan sejak Sabtu 29 Juli 2023.

Insiden tersebut dipicu cuaca ekstrim yang membuat gagal panen. Sehingga warga kesulitan untuk mendapatkan bahan makanan. Selain itu, akses menuju dua distrik tersebut cukup sulit sehingga distribusi makanan terhambat. 

BACA JUGA:Kekeringan Melanda Kabupaten Puncak, Warga Kelaparan Hingga Tewas

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan pihaknya segera mengirimkan bantuan ke daerah terdampak. Ia sendiri dan Menko PMK Muhadjir Effendi dijadwalkan bertolak ke Papua pada Rabu, 2 Agustus 2023 dini hari. 

“Kami BNPB bersama Menko PMK sebagai representasi pemerintah pusat akan hadir memberikan dukungan langsung kepada pemerintah Kabupaten Puncak atas bencana kekeringan. Semoga dukungan itu dapat meringankan beban saudara kita di sana,” ujar Suharyanto, Senin 31 Juli 2023. 

Adapun rincian dukungan yang akan diserahkan oleh Kepala BNPB itu meliputi:

BACA JUGA:Kekeringan Dan Kelaparan di Papua, Presiden Perintahkan Penanganan Langsung

BACA JUGA:Indonesia Mulai Terdampak El Nino, Warga Harus Bersiap Kekeringan Lebih Parah

Makanan siap saji 10.000 paket, rendang kemasan 3.000 paket, susu protein 3.000 paket, sembako 3.000 paket. Selanjutnya tenda gulung 2.000 paket, selimut 10.000 lembar, matras 2.000 lembar, kasur lipat 2.000 buah.

Kemudian pakaian anak 2.000 stel, pakaian dewasa 2.000 stel, tenda pengungsi 4 unit, genset listrik 20 unit, motor trail 3 unit dan beras 50 ton.

Pendistribusian logistik dan peralatan dari BNPB kepada masyarakat terdampak kekeringan akan dibantu oleh TNI dan Polri.  

Suharyanto menjelaskan bahwa kondisi medan cukup berat dan hanya dapat dilalui dengan kendaraan roda dua serta helikopter. “Meskipun demikian akan memastikan bahwa bantuan pemerintah tersebut sampai di tangan masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: