Jepang Bagikan Data Emisi Karbon Negara Berkembang, Hasil Observasi Satelit Ibuki II

Jepang Bagikan Data Emisi Karbon Negara Berkembang, Hasil Observasi Satelit Ibuki II

Satelit Ibuki 2 yang tengah melakukan observasi gas rumah kaca-JAXA-JAXA

HARIAN DISWAY - Jepang membagikan data satelit observasi yang mengukur emisi karbon dioksida kepada negara-negara berkembang hingga 2023. Banyak negara yang tak menyetor data itu ke Sekretariat Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim.

Keputusan tersebut diambil oleh Kementerian Lingkungan Hidup Jepang agar negara berkembang menyadari kerusakan lingkungan di wilayahnya.

Tindakan itu selaras dengan Perjanjian Paris tentang langkah-langkah dalam menghadapi pemanasan global yang mulai berlaku pada 2016.

Perjanjian tersebut menegaskan bahwa setiap negara diwajibkan melaporkan data terbaru mengenai emisi gas rumah kaca seperti CO2 secara berkala ke metana ke Sekretariat Konvensi.

BACA JUGA:Originator Profile, AI Buatan Jepang Siap Lawan Disinformasi yang Dihasilkan AI Generatif

BACA JUGA:Jepang Ciptakan AI Suitcase, Koper Cerdas Pemandu Tunanetra

Rupanya banyak negara yang tak mengirim data itu. Jepang pun membantu memudahkan hal tersebut karena banyak negara memang tak punya teknologi untuk mengambil data tersebut.

Data yang biasanya dikumpulkan melibatkan informasi mengenai konsumsi energi dan statistik industri suatu negara.

Jepang bekerja sama dengan Aerospace Exploration Agency dan pihak-pihak terkait lainnya telah mengembangkan teknologi yang dilengkapi dengan sistem untuk memperkirakan emisi CO2, yang merupakan gas rumah kaca dengan volume kontribusi tertinggi.


Ilustrasi pencemaran carbon di India.-gonewsindia-

Pada tahun 2018, Jepang telah berkolaborasi dengan Universitas Chuo dalam menguji coba satelit observasi bernama Ibuki II di Mongolia, dengan tujuan meningkatkan akurasi perkiraan emisi CO2.

Dengan akurasi yang semakin baik, pemerintah Mongolia saat ini berencana untuk menyertakan data emisi tersebut dalam laporannya yang akan diserahkan ke Sekretariat Konvensi PBB tahun ini.

BACA JUGA:Perusahaan asal Jepang Buat Alat Pemijit untuk Hindari Cedera Pemain Esports

BACA JUGA:Pertama di Dunia, Bus DMV yang Bisa Melaju di Aspal dan Rel Siap Debut di Jepang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: the japan news