Jepang Ciptakan AI Suitcase, Koper Cerdas Pemandu Tunanetra

Jepang Ciptakan AI Suitcase, Koper Cerdas Pemandu Tunanetra

Chieko Asakawa (kiri) mencoba koper pintar buatannya untuk berjalan-jalan.-Mainchi.jp-

ANAHEIM, HARIAN DISWAY – Teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) terus melaju. Pada Maret 2023, Jepang memperkenalkan koper AI buatannya untuk kali pertama di The CSUN Assistive Technology Conference, Anaheim, California. Terobosan terbaru itu lahir berkat kerja sama antara para peneliti dan perusahaan Jepang.

Robot pemandu itu disebut AI Suitcase atau koper yang dibekali dengan teknologi kecerdasan buatan. Gunanya untuk membantu para wisatawan tunanetra dalam menavigasi lingkungan sekitar dengan mudah.

Chieko Asakawa, insinyur di IBM sekaligus direktur Museum Nasional Ilmu Pengetahuan dan Inovasi Baru (Miraikan) di Tokyo, adalah sosok penggagas di balik koper cerdas itu. Asakawa berkolaborasi dalam pengembangan perangkat dengan empat perusahaan, termasuk Omron yang berbasis di Kyoto.

BACA JUGA: Kecerdasan Buatan Munculkan Kekhawatiran, Manusia akan Punah…?

BACA JUGA : Kuda Troya Teknologi

Sistem antarmuka pengguna (user interface system) itu juga sangat ramah. System starts. Set destination.” Itulah suara berbahasa Inggris yang muncul dari telepon pintar pengguna saat mulai mengoperasikan AI Suitcase. Pengguna akan memegang gagang koper kecil beroda empat yang akan memandunya menuju tempat tujuan.

Saat akan berbelok, sebuah tombol di sebelah kanan atau kiri pegangan akan bergetar agar pengguna mengubah arah. Ketika ada benda yang menghalangi, sistem bisa mendeteksi. Lalu memerintahkan berhenti.

Seorang karyawan tunanetra dari sebuah lembaga keuangan besar AS, Hector Elias, menjadi salah satu peserta uji coba.  Ia mencoba AI Suitcase untuk memandunya menuju suatu kamar di hotel tersebut. "Lain kali saya ingin mencobanya di Disneyland dekat sini," tutur Elias yang tampak bahagia.

BACA JUGA: Google Luncurkan Bard, Kecerdasan Buatan Pesaing ChatGPT

Koper yang didorong secara mandiri oleh penggunanya itu banyak diminati dan memunculkan beragam respons. AI Suitcase dapat memberikan peningkatan keselamatan dan kesadaran akan lingkungan sekitar. Selain itu, koper tersebut memastikan navigasi berjalan mulus dengan sensor terintegrasi yang mendeteksi sekelilingnya.

Asakawa sendiri, telah kehilangan penglihatannya sejak berusia 14 tahun lantaran cedera. Mulanya, ia membayangkan masa depan ketika orang dengan gangguan penglihatan dapat menikmati waktu luang dengan berjalan-jalan seorang diri atau solo travelling.

Asakawa dan tim telah menguji koper cerdas buatannya di beberapa lokasi. Termasuk di Miraikan dan Coredo Muromachi di distrik Nihombashi, Tokyo. Selanjutnya mereka mengujinya di luar negeri untuk memastikan teknologi itu dapat mendunia. Tidak hanya bertahan di Jepang. “Penting agar orang-orang dari seluruh dunia memahami teknologi ini. Kami sangat terbuka dan mendengarkan apa kata orang-orang,” katanya. (Azzahra Dewa Isatilova)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: the japan times