Kebakaran Hutan Merembet Ke Pemukiman di Hawaii, Warga Kota Semburat Menyelamatkan Diri
Sebuah perahu hangus tergeletak di tepi pantai yang terbakar di Maui, Hawaii-Mason Jarvi-Reuters
HARIAN DISWAY – Kebakaran hutan yang dipicu oleh hembusan angin pada Kamis 10 Agustus 2023 telah menewaskan 36 orang dan menghancurkan sebagian besar kota Resor Lahaina di pulau Maui, Kepulauan Hawaii.
Kebakaran merembet dari hutan ke pemukiman padat penduduk di wilayah barat pulau Maui. Kebakaran meluas hingga hanya menyisakan satu jalan raya penghubung untuk evakuasi ke arah pelabuhan.
Kebakaran memaksa 35.000 penduduk mengungsi melalui jalur laut unruk menghindari terpaan asap dan paparan api yang terus meluas.
Sebuah video di media sosial menunjukkan kobaran api yang menembus jantung Lahania, sebuah kota tepi pantai berpenduduk 12.00 jiwa. Kini seluruh akses di wilayah barat Maui telah ditutup kecuali untuk personil tanggap darurat dan pengungsi.
BACA JUGA:Kebakaran RS Beijing Tewaskan 29 Orang, Polisi Periksa 12 Tersangka
Laporan Departemen Perhubungan Hawaii Ed Sniffen menyebut bahwa sekitar 4.000 wisatawan asing berusaha untuk meninggalkan Maui barat lewat bantuan pemerintah melalui pengoperasian secara penuh maskapi penerbangan di bandara-bandara dengan keringanan tarif.
Menurut laporan gabungan yang dihimpun dari patroli udara Amerika Serikat, Honolulu Star-Adversiter dan pemadam kebakaran kota Maui, terdapat sekitar 271 bangunan meliputi rumah maupun gedung yang rusak dan hangus.
Kebakaran bermula pada Selasa 8 Agustus 2023. Hanya dalam semalam, api telah meluluhlantahkan ribuan hektar wilayah pemukiman warga. Tidak sedikit penduduk yang melihat peristiwa itu mengatakan bahwa ‘kiamat telah tiba’.
asap dan api memenuhi udara akibat kebakaran hutan di Front Street, Hawaii-Alan Dikar-AP Photo
“Daerah yang hancur sebab kebakaran kini menyerupai zona perang” ujar Adam Weitanraub juru bicara Badan Manajemen Darurat Hawaii.
Belum pasti penyebab apa yang menjadi pemicu kebakaran hebat itu. Namun National Weather Service (NSW) Amerika Serikat menyebut bahwa kebakaran itu dipengaruhi oleh faktor campuran tumbuhan kering, angin kencang, dan suhu lelmbab yang rendah.
Data itu juga didukung oleh pernyataan pejabat pusat badai nasional (National Hurricane Center) yang mengatakan jika angin dari Badai Dora beberapa waktu lalu telah menghembuskan percikan api di beberapa wilayah Hawaii. Badai itu berada dalam jarak 1.380 km atau 857 mil barat daya Honolulu pada pukul 11.00 waktu setempat.
Warga dan pengungsi yang panik memposting gambar di media sosialnya yang menunjukkan kepulan asap di atas pantai dan menyelimuti ratusan pohon palem.
Situasi ini mengingatkan pada beberapa kondisi di negara lain yang ikut mengalami bencana serupa. Seperti kebakaran hutan yang disebabkan oleh suhu panas yang parah di Yunani, Spanyol, Portugal, dan bagian lain Eropa. Termasuk pula Kanada dan Amerika Serikat sendiri.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: