7 Warung di Surabaya Terbakar Gara-Gara Ketiduran Saat Panaskan Soto
Tangkapan layar dari video instagram Command Center 112 Surabaya, saat api berhasil dipadamkan, Rabu, 9 Oktober 2024 di Kenjeran, Surabaya.-Instagram call112surabaya-
HARIAN DISWAY- Teledor membawa bencana. Itulah yang menimpa Mojib, warga Tambak Deres 3/12-B yang membuka usaha soto di daerah Kenjeran Surabaya.
Pasalnya, Selasa 8 Oktober malam, ia tak sadar jika soto dagangan yang dipanaskannya lupa dimatikan. Keteledorannya itu mengakibatkan kebakaran besar. Hingga menghanguskan tujuh kios di sekitarnya.
Berdasar keterangan Kabid Pemadaman Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya Wasis Sutikno, kebakaran di Jalan Kenjeran, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya tersebut terjadi Rabu dini hari, 9 Oktober 2024.
"Diduga api berawal dari satu warung penjual nasi yang di mana salah satu pemiliknya sedang memanaskan masakan, lalu tertidur,” kata Wasis dalam keterangannya.
BACA JUGA:Bukan Korsleting, Insiden Kebakaran JPO Jalan Pemuda Ternyata Ulah Anak di Bawah Umur
BACA JUGA:Selain Gedung Bakamla, Ini Deretan Kebakaran Hebat Perkantoran Pemerintah di Jakarta
Lebih lanjut, ia menjelaskan jika pemilik warung baru sadar ada kebakaran ketika api sudah membesar dan melahap bahan-bahan yang ada di sekitar warung. Termasuk warungnya.
Tangkapan layar dari video Command Center 112 Surabaya, saat petugas Damkar berusaha memadamkan api dari 7 warung di Kenjeran Surabaya, Rabu, 9 Oktober 2024.-Instagram call112surabaya-
Api yang kian membesar dan tak terbendung itu, kian merembet ke warung-warung yang ada di sekitarnya. Setidaknya, ada tujuh warung seluas 3,5 x 10 meter hangus dilalap si jago merah.
Meski begitu, tak lebih dari 3 jam. Pemadam kebakaran berhasil memadamkan api dan membuat lingkungan kembali kondusif. "Kami menerjunkan 15 unit pemadam kebakaran dan berhasil memadamkan api sekitar pukul 03.49," sebutnya.
Beruntung Mojib selamat dan petugas DPKP Surabaya memastikan tidak ada korban jiwa dalam inside kebakaran ini.
“Tak ada korban jiwa," tutupnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: