Dahlan Iskan Dibocori Luhut! Harga Daging Sapi Bisa di Bawah Rp 100 Ribu per Kg
Luhut Binsar Pandjaitan ke Brasil dalam rangka kerjasama impor sapi.--
HARIAN DISWAY - Dahlan Iskan mendapatkan bocoran program pemerintah soal stabilitasi harga daging sapi di Indonesia. Ternyata harga daging bisa di bawah Rp 100 ribu per kg.
Bocoran itu didapat langsung dari Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut sedang berada di Brasil untuk melakukan tanda tangan kerja sama sapi (dan dagingnya).
Dengan terjadinya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia, pemerintah tak mau pasar daging sapi tergantung dari Australia dan Selandia Baru.
"Tujuan kerja sama itu untuk membuat harga daging sapi di dalam negeri bisa di bawah Rp 100.000/kg. Lalu peternakan sapi di dalam negeri bisa maju. Pusat sapi seperti Sumba bisa hidup lagi," tulis Dahlan Iskan dalam tulisan berjudul Daging Murah.
Luhut dan tim masih meninjau peternakan sapi. Brasil punya 220 juta ekor sapi. Indonesia tinggal punya 18 juta saja.
BACA JUGA:Mitsubishi Xforce Dirilis: Harga, Fitur, dan Spesifikasinya
BACA JUGA:Luhut Ajak TikTok Investasi di Indonesia, Tapi Jangan Masuk ke Politik!
Sebelum ada wabah PMK, Indonesia tidak bisa bekerja sama dengan negara seperti Brasil. Alasannya: PMK dari sana bisa masuk ke Indonesia. Lalu mengancam ternak kita. Tapi faktanya dari Australia dan Selandia Baru juga bisa terjadi PMK.
Sebenarnya Brasil berhasil menjaga satu kawasan hingga bebas PMK. Tidak tertular dari provinsi lain.
Sudah lama Indonesia ingin impor daging dari kawasan tersebut. Khususnya di setiap harga daging di dalam negeri melonjak.
Selalu saja terhalang. Alasan ancaman PMK selalu lebih menakutkan. Sejak itulah Indonesia tergantung pada negara sesama bebas PMK. Khususnya Australia.
BACA JUGA:IMF Cegat Hilirisasi Mineral, Luhut Segera Terbang ke AS
BACA JUGA:Capaian Vaksin PMK Sapi Nasional, 36 Persen Disumbang Jatim
Saat ditanya Dahlan Iskan, kapan harga daging sapi bisa di bawah Rp 100 ribu per Kg? Luhur menjawab, "Akhir tahun ini".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: