Dunia Makin Panas, WHO Mulai Khawatirkan Dampak Bagi Manusia

Dunia Makin Panas, WHO Mulai Khawatirkan Dampak Bagi Manusia

BOTOL AIR ES dipakai oleh perempuan ini untuk mendinginkan tubuh di Acropolis, Athena, 20 Juli 2023. Botol itu dibagikan oleh regu Palang Merah. Seorang turis sampai pingsan karena panas berlebih.-LOUISA GOULIAMAKI-AFP-

HARIAN DISWAY – Badan Kesehatan Dunia (WHO) mulai bersuara tentang peningkatan suhu udara yang ekstrem belakangan ini. Mereka bilang, suhu yang terlalu panas bisa merusak sistem kesehatan manusia. Terutama orang-orang dengan penyakit kardiovaskuler, diabetes, dan asma. Orang-orang itu rentan pada polusi udara dan gelombang panas.

 

Peningkatan suhu udara itu memang terjadi di banyak tempat. Di Eropa, Amerika Serikat, hingga Tiongkok. Kebakaran di mana-mana.

 

Pada Rabu, 19 Juli 2023, Yunani mencatat suhu 40 derajat Celsius. Sedangkan di resor ski Alpe d’Huez, Prancis, termometer ada di angka 29,5 derajat Celsius. Padahal, biasanya berkisar belasan derajat.

 

Sedangkan selama 27 hari berturut-turut suhu di Beijing, Tiongkok, ada di atas 35 derajat celsius. Itu kali pertama terjadi sejak 23 tahun silam.

 

Warga pun terus mengeluh. ’’Saat siang, aku merasa seperti matahari membakar kaki dan kulitku,’’ kata Qiu Yichong, pelajar berumur 22 tahun yang diwawancarai Agence France-Presse. ’’Saat cuaca sangat panas, aku merasa seperti linglung. Pusing,’’ timpal Han Weili, sopir taksi.

 

Utusan Khusus Bidang Iklim AS John Kerry pun melawat ke Beijing, 19 Juli 2023. Dua negara itu ingin menjalin kerja sama untuk mengurangi pemanasan global di dunia. (Ribka Julia Brillianti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: