Langit Merah Gelora Bung Tomo: Aji Santoso Pergi saat Masih Sayang

Langit Merah Gelora Bung Tomo: Aji Santoso Pergi saat Masih Sayang

Coach Aji Santoso mengakhiri episode bersama Persebaya, Minggu, 13 Agustus 2023.-Persebaya-

Bonek berkumpul di halaman Gelora Bung Tomo (GBT) saat matahari sudah mulai tenggelam, 4 Agustus 2023. Langit memerah usai Persebaya dikalahkan Persikabo 1973 di kandang sendiri. Di malam yang sama, Persebaya mengistirahatkan sang pelatih: Aji Santoso.

Langit merah itu seperti melukis kemarahan yang melingkupi hati suporter Persebaya. Warnanya mencerminkan perasaan pilu Bonek yang hadir di GBT. Sore itu, Persebaya baru saja kalah dari Persikabo dengan skor 1-2 di kandang sendiri.

Di salah satu sudut stadion, suporter berkumpul dengan raut wajah kecewa. Dalam hati mereka tertanam kalimat: Persebaya tak seharusnya begini.

Tak pernah menang di lima laga terakhir, termasuk di kandang sendiri.

Dengan pagar pemisah, mereka akhirnya berjumpa dengan jajaran manajemen, pelatih dan pemain Persebaya. 

Amarah meledak. Teriakan “Aji Out” memecah keheningan di pengujung sore itu. Sebuah pertemuan yang memadukan haru dan amarah.

BACA JUGA:Catatan Rekor dan Statistik Aji Santoso di Persebaya, 110 Pertandingan 190 Gol

BACA JUGA:Pamit Undur Diri, Aji Santoso: Terima Kasih Manajemen dan Bonek-Bonita

Mereka tahu jasa Aji bagi Persebaya begitu besar dan tak terlupakan. Termasuk saat Aji membawa Persebaya juara Liga Kansas era 1996-1997. 

Di lain sisi filosofi ini juga tertanam di hati Bonek: Tak ada seorang pun yang lebih besar dari Persebaya. Pemain, manajemen, dan pelatih datang dan pergi. Persebaya tetap abadi.

Di barisan terdepan, pelatih Persebaya, Aji Santoso, tampak tegar menghadapi gelombang kecaman. Wajahnya mencerminkan kombinasi antara cinta dan rasa penyesalan. 

Dalam orasi yang penuh amarah, beberapa perwakilan Bonek memberikan penggalan kata yang menggetarkan hati.

“Jika tidak mampu menciptakan prestasi bagi Persebaya, lebih baik silahkan pergi,” teriak seorang Bonek dari corong pengeras suara.


Aji Santoso (jongkok paling kiri), dalam skuad juara Persebaya di Liga Kansas 1997.--instagram @officialpersebaya

Kata mereka, orang-orang terpilih untuk mengenakan simbol Persebaya seharusnya datang dengan martabat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: