Jalur Lebih Mudah, Banyak yang Lulus dan Punya SIM

Jalur Lebih Mudah, Banyak yang Lulus dan Punya SIM

Seorang peserta tes berkesempatan menjajal lintasan baru di SATLANTAS Colombo.-Ahmad Rijaluddin E-

Namun, saat kedua kali ia ujian praktik, sudah bukan beban baginya. Dengan mulus ia melewatinya. “Mungkin juga karena pertama tadi saya masih grogi. Saya juga baru pertama mengikuti ujian praktik ini,” bebernya.

Namun, ia mengakui jika jalur itu lebih mudah dari jalur yang digunakan sebelumnya. Yakni saat ada ujian angka delapan. “Saya pernah ujian di jalur sebelumnya. Menurut saya, itu susah banget. Saya sekali ujian gagal dan saya langsung trauma. Gak mau ujian lagi,” ucapnya.

Beda halnya dengan Asta Darma Jaya. Hari itu ia juga mengajukan permohonan pembuatan SIM. Sayangnya, dua kali tes praktik, ia selalu gagal. Sama halnya dengan Alexa, kesalahannya adalah tidak menyalakan lampu sign saat belok. Juga, di lintasan yang harusnya kecepatan 30 kilometer per jam, dirinya malah lambat.

“Saya gak sadar mas. Mungkin karena saya terlalu grogi. Jadi, tidak sadar semuanya. Ini pengalaman pertama saya mengurus SIM. Jadi, saya sangat grogi. Selama ini, saya belum pernah punya SIM C. Ya, akhirnya sering ditilang,” bebernya.

BACA JUGA:Promo HUT RI Ke-78: Tiket Kereta Api Cuma 78 Ribu. Simak Ketentuan dan Tanggal Berlakunya

BACA JUGA:Sudah 892 Hari Kongkalikong Terus

Karena pemuda berusia 24 tahun itu sudah dua kali gagal, Briptu Fajar Abi meminta agar Darma kembali satu minggu lagi. Namun, sebelum ia kembali untuk ujian praktik, ia harus mendatangi Bhabinkamtibmas di daerah tempat tinggalnya. Mengajukan melalui SIM Cak Bhabin.

“Saya diminta untuk coaching clinik. Itu divideokan. Nanti saya perlihatkan ke petugas di sini (Satpas Colombo). Jadi, saya harus bisa saat ujian SIM seminggu kedepan. Kalau yang sebelumnya, saya belum pernah ikut tes praktik,” terangnya.

Kanit Regident Satlantas Polrestabes Surabaya AKP Sigit Ekan Sahudi mengatakan, jalur tes kali ini memang lebih mudah. Tingkat kelulusannya pun meningkat drastis. Mencapai 90 persen dari jumlah pemohon SIM C yang ikut praktik.

“Dulu misalnya, ada 70 orang pemohon SIM C. Paling hanya delapan atau 10 orang yang lulus. Sekarang, paling banyak 10 sampai 15 orang yang tidak lulus dalam ujian praktik. Karena track yang dilalui lebih mudah,” ungkapnya.

BACA JUGA:Inilah Nama-Nama Bangunan Sebelum Menjadi Grha Wismilak

BACA JUGA:Sejarah Grha Wismilak, Benarkah Markas Polisi?

Sebelum pemohon SIM melakukan praktik, petugas Satlantas terlebih dahulu memberikan contoh. Setelah itu, para pemohon itu akan diberikan kesempatan untuk uji coba sendiri. Sebelum akhirnya melakukan ujian.

“Ini kan baru berjalan beberapa hari. Belum ada satu bulan. Nanti, kita akan melakukan evaluasi kembali. Intinya, kami hanya ingin pengemudi itu paham etika di jalan ketika mereka bawa kendaraan. Sehingga, angka kecelakaan lalu lintas berkurang,” tegasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: