Adu Kompak di Jurus Jiti, Puslatda Wushu Jatim Gelar Kompetisi di Royal Plaza

Adu Kompak di Jurus Jiti, Puslatda Wushu Jatim Gelar Kompetisi di Royal Plaza

Aksi atraktif salah satu peserta dalam kompetisi wushu di Royal Plaza, 19 Agustus 2023.-Boy Slamet-Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Perhatian para pengunjung Royal Plaza seketika tertuju pada atrium utama, Sabtu, 19 Agustus 2023. Betapa tidak, para pendekar muda wushu unjuk kebolehan di situ. Mereka memamerkan jurus terbaik dan kekompakan beregu di depan dewan juri. Ya, itulah suasana Wushu Jiti Competition yang digelar oleh Puslatda Wushu Jatim.

Menurut Sherly Hoediono, Ketua Puslatda Wushu Jatim, event itu punya dua tujuan. Yang pertama adalah simulasi pertandingan bagi atlet wushu binaannya.

BACA JUGA : Tiga Bersaudara Borong Medali di Final Stage Sirnas Wushu, Bermula dari Melawan Asma Turunan

Sebab, pekan depan, para atlet itu akan berangkat ke Palembang untuk mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2023 di Palembang. Selain itu, para atlet juga sedang mempersiapkan diri untuk menjalani event pra-PON pada akhir Oktober.

BACA JUGA : Pujian Khusus dari IGK Manila untuk Kejurnas Wushu Piala Presiden 2022 di Surabaya

’’Mereka perlu dipanasi untuk menghadapi suasana kompetisi,’’ ucap Sherly.


Aksi Ahmad Girafi Fuaiz, atlet senior Puslatda Jatim, di Royal Plaza, Sabtu, 19 Agustus 2023.-Boy Slamet-Harian Disway-

Tujuan lainnya adalah memberi kesempatan pada sasana di Jawa Timur untuk mengikutsertakan atlet mereka dalam atmosfer perlombaan. Nah, khusus pada lomba di Royal Plaza itu, yang dipertandingkan adalah nomor Jiti.

Jiti adalah nomor keindahan gerak secara beregu. Penilaiannya cukup komplet. Mulai kekompakan, keindahan koreografi, hingga ketepatan gerak masing-masing atlet.

Ada tujuh tim yang berlaga. Semuanya menyajikan aksi terbaik. Mulai kelincahan gerak jurus chang quan (tangan kosong utara), nan quan (tangan kosong selatan), senjata panjang, senjata pendek, hingga taichi.


Koreografi atlet sasana Citra Satria Wushu Indonesia (CSWI) yang akhirnya meraih posisi runner-up.-Boy Slamet-Harian Disway-

Selain mempertunjukkan ketepatan gerak masing-masing individu, para atlet itu juga menyuguhkan adegan perkelahian koreografi. Nomor itu biasa disebut sebagai duilian.

Karena itu, teriakan pengunjung pun membahana. Seruan ciayou sesekali menyeruak. Begitu juga dengan tepuk tangan.

Tidak hanya aksinya yang komplet. Tetapi atletnya juga beragam. Mulai yang besar hingga yang kecil.

Sebut saja Daffa Golden Boy, atlet Jatim yang meraih medali emas di SEA Games Kamboja. Ia beraksi dengan atlet senior lainnya. Tidak dinilai. Untuk ekshibisi.

Tetapi, aksi mereka tetap memukau. Sesekali, atlet-atlet itu seperti terbang. Berjumpalitan menghindari sabetan pedang.

Selain itu, ada juga atlet yang menyita perhatian karena sangat imut. Namanya Cencen. Dari sasana Hong De Surabaya. Umurnya masih lima tahun. Kecil banget. Menggemaskan.

Di bawah sorotan mata ratusan penonton, Cencen tetap percaya diri. Dengan lucu, dia melakukan berbagai aksi. Mulai meroda hingga koprol. Penonton terus bertepuk tangan melihat aksinya.


Keceriaan para atlet yang menunggu pertandingan di Royal Plaza, Sabtu, 19 Agustus 2023.-Boy Slamet-Harian Disway-

Pertandingan Jiti itu akhirnya dimenangkan Tim Puslatda Jatim. Tim beranggota lima orang itu didominasi atlet perempuan. Peringkat kedua adalah Citra Satria Wushu Indonesia (CSWI). Sedangkan di peringkat ketiga ada Hong De Surabaya.

’’Ini jadi ajang latihan dan evaluasi kami sebelum pertandingan besar yang akan datang,’’ kata Isidorus Sukarno, pelatih CSWI yang kemarin juga menjadi juri.

Pertandingan wushu itu merupakan salah satu rangkaian acara Royal Sport. Ini adalah event yang digagas Royal Plaza untuk memperingati HUT ke-78 RI. Acaranya dihelat 17-27 Agustus. Kegiatannya beragam. Misalnya, Line Dancing, Pushbike Competition, Cheerleading, Senam Dahlan Iskan, Zumba, Aerobic Competition, hingga Speed Climbing. (Nathan Gunawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: