Pemecatan Budiman Sudjatmiko dari PDIP Tinggal Hitungan Jam

Pemecatan Budiman Sudjatmiko dari PDIP Tinggal Hitungan Jam

Budiman Sudjatmiko (kanan) mendeklarasikan diri mendukung Prabowo Subianto di Semarang.-Tim Prabowo Subianto-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Budiman Sudjatmiko mungkin memang sudah tidak nyaman berada di PDIP. Namanya tidak muncul dalam daftar calon sementara (DCS) Bacaleg DPR RI di PDIP. Ia juga menghadapi pemecatan setelah mendeklarasikan diri mendukung Prabowo Subianto sebagai calon pesiden. Padahal PDIP punya calon sendiri: Ganjar Pranowo.

Budiman Sudjatmiko selalu jadi andalan PDIP pada tiga kali pemilu sebelumnya. Pada 2009 dan 2014, ia berhasil lolos ke Senayan melalui Dapil Jawa Tengah VIII (Cilacap dan Banyumas). Kembali maju melalui dapil Jawa Timur VII (Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek) pada 2019, meski gagal.

Manuver politik Budiman kali ini pun cukup menggambarkan keretakan internal PDIP. Ia segera diberi sanksi. Lantaran dicap membelot dari misi partai.

BACA JUGA:Sowan ke Prabowo, Budiman Sudjatmiko Bakal Dipanggil

Presiden Joko Widodo sempat mengeluarkan pernyataan sindiran. Ia menyadari suhu politik jelang Pilpres 2024 mulai memanas. "Dan repotnya yang sudah panas itu justru antarkawan sendiri, sudah mulai saling panas memanasi," katanya saat kegiatan pembukaan Rakernas Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) di Medan, Sabtu, 19 Agustus 2023.

Jokowi mengingatkan bahwa kawan tetaplah kawan meski berkompetisi dalam pemilu. Boleh berkompetisi asal tak sikit-sikutan. "Sehingga walaupun kita berkompetisi dalam tahun politik ini kawan adalah kawan," katanya.


Canda Tawa Budiman Sudjatmiko dan Prabowo Subianto yang kini satu barisan.-Tim Prabowo Subianto-

PDIP tetap akan bersikap tegas. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto bakal mengumumkan sanksi untuk Budiman hari ini. Opsinya hanya dua. Yakni dipecat atau mengundurkan diri sebagai kader partai.

Artinya, PDIP sudah tidak bisa memberikan toleransi kepada Budiman. Sanksi ini, kata Hasto, juga sebagai bentuk komitmen partai terhadap etika politik. "Kami, sekali lagi, akan memberikan sanksi tegas besok," katanya kepada wartawan, Minggu, 20 Agustus 2023.

BACA JUGA:Elektabilitas Prabowo Unggul di Jatim, Gerindra Juga Bayangi PDIP dan PKB

Apalagi, Budiman juga telah sepakat membentuk barisan baru bersama Prabowo. Yakni Prabowo Budiman Bersatu (Prabu). Tetapi, Hasto menjamin barisan tersebut tidak bakal berdampak signifikan pada suara PDIP.

Pola manuver seperti itu pernah dialami partainya pada 2019 silam. Tepatnya saat relawan Prabowo mendirikan posko pemenangan di Solo. "Hasilnya, mereka kalah juga di Pilpres," ujar Hasto.

Yang akan terjadi justru sebaliknya. Hasto meyakini persatuan seluruh kader makin kuat. Terutama kader-kader di Jawa Tengah. Pembentukan Prabu di Semarang pun justru akan membangkitkan militansi kader-kader PDIP.

Selain internal, rupanya koalisi PDIP juga terancam. Sebab, kawan koalisinya mulai tak nyaman karena terlalu lama menunggu keputusan cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Kubu Sandiaga Uno mendesak PPP untuk mempertimbangkan ulang kerja sama politiknya dengan PDIP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: