Dalam Parade Make-up Siswa Beauty for Better Life Gunakan Riasan Tebal untuk Mandailing Hairdo
Kreasi Mandailing Hairdo karya Adinda Ratu dan timnya. Mereka memadukan kemewahan busana pengantin khas Mandailing dengan seni make-up. -M Ahkyar Subekhi-
HARIAN DISWAY - Para siswa dari sekolah make-up Beauty for Better Life Surabaya unjuk gigi dengan karyanya masing-masing. Pertunjukan sekaligus ajang graduation itu berlangsung di Grand City Mall, Surabaya. Diramaikan pula oleh teatrikal perjuangan.
Para desainer muda yang mengikuti parade make-up, biasanya terjebak oleh satu hal. Yakni mereka lebih mementingkan kostum daripada faktor riasan modelnya. Sehingga yang tampak adalah busananya itu. Dengan keunikan dan segala sesuatunya. Sedangkan sisi make-up, tenggelam.
Padahal yang krusial dari parade atau kompetisi make-up adalah make-up itu sendiri. Faktor busana adalah penunjang saja. Namun jika desainer ingin kemewahan busana dan make-up menjadi padu, ia harus teliti.
BACA JUGA: Lewat Make-up, “Perempuan Merdeka, Perempuan Berdaya” Membangkitkan Semangat Perempuan
Seperti kreasi Mandailing Hairdo karya Adinda Ratu dan timnya. Mereka memadukan kemewahan busana pengantin khas Mandailing dengan seni make-up. Adinda ingin keduanya tampak. Bukan menenggelamkan salah satunya.
"Seperti kita tahu, mahkota busana Mandailing itu rumit. Bentuknya melebar dan penuh ornamen. Terdiri dari beberapa bagian juga. Seperti paling depan ini. Bagian bawah panjang, semakin ke atas semakin kecil," ujarnya, sembari menyentuh mahkota yang dikenakan model tersebut.
Belum lagi untaian dua tali kecil yang menjulur ke bawah, kemudian melengkung ke atas. Dengan komposisi mahkota dan gaun yang lebar pula, bisa-bisa wajah modelnya tak terlihat. Maka dia menyiasatinya dengan make-up bold.
"Kalau menemukan aksesori yang banyak seperti ini, memang harus bold. Make up-nya harus tebal. Seperti pada eye shadow ini," ungkapnya, kemudian menyentuh bagian pinggir mata kiri model. "Saya menggunakan warna gelap. Begitu pula dengan bagian atas mata, bawah alis. Menggunakan warna emas," tambahnya.
Adinda melakukan banyak eksperimen ketika merias modelnya yang bernama Ni Komang Wulan itu. Salah satunya menggunakan warna cokelat. Namun, ketika warna itu dipasangkan dengan mahkota dan segala aksesorinya, wajah Komang justru tak tampak.
Tapi dengan warna gelap seperti itu, auranya justru memancar. Tatapannya seakan tajam dan menonjol. Berpadu dengan busana yang dikenakan. "Bahkan bulu matanya saja saya pasang tiga layer," ujar perempuan 24 tahun itu.
Tampak saat berjalan di atas catwalk, Komang tampak padu antara make-up dan busana serta aksesorinya yang beraneka ragam itu. Karya Adinda itu merupakan satu dari puluhan model yang unjuk gigi dalam event parade make-up bertajuk Perempuan Merdeka, Perempuan Berdaya di East Rotunda, pada Senin, 21 Agustus 2023. (Guruh Dimas Nugraha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: