Interpretasi Pengetahuan Astronomi Masyarakat Tiongkok Silam Pengaruhi Peringatan Qixi

Interpretasi Pengetahuan Astronomi Masyarakat Tiongkok Silam Pengaruhi Peringatan Qixi

Perayaan Qixi digelar oleh masyarakat Tionghoa, yang masih melestarikan tradisi tersebut. -Julian Romadhon-

HARIAN DISWAY - Ada kisah di balik perayaan Qixi. Hari Valentine ala Tiongkok itu terjadi berdasarkan kisah Niulang, si gembala sapi dan Zhinu, seorang peri cantik jelita. Kisah legenda Niulang-Zhinuitu dapat disebut interpretasi atas pengetahuan astronomi masyarakat Tiongkok silam.
 
Sebab, Niulang merupakan simbol bintang Altair. Sedangkan Zhinu lambang bintang Vega. "Mitologi Niulang-Zhinu mirip dengan legenda Jaka Tarub dari khasanah cerita rakyat Nusantara," tutur Hanadi Soehardjo Hartono dari Cetiya Buddha Dhamma Sangha Lotus.
 
Diceritakannya bahwa Zhinu merupakan bungsu dari tujuh bersaudara. Dia bersama keenam saudarinya memutuskan pergi ke bumi untuk mandi di sungai. Saat mereka mandi, Niulang yang berada di dekat situ mengintip. Kemudian ia mencuri ketujuh pakaian bidadari itu.
 
Para perempuan itu kebingungan. Kemudian menyuruh Zhinu untuk mencarinya. Zhinu mendapati pakaian miliknya serta pakaian saudarinya ada pada Niulang. Dalam tradisi Tionghoa, bila laki-laki dan perempuan bertemu, terlebih dalam keadaan telanjang, maka keduanya harus dinikahkan.
 
Namun, dalam pertemuan itu telah muncul benih-benih asmara antara Niulang dan Zhinu. Keduanya pun sepakat menikah. Tapi pernikahan itu dilangsungkan secara sembunyi-sembunyi. Hingga pada suatu ketika Dewi Kahyangan mengetahuinya. Sebab posisi penenun langit kosong setelah ditinggal Zhinu.
 
Dalam sebuah versi, Dewi Kahyangan merupakan ibu dari Zhinu. Dia marah, kemudian melepaskan penjepit rambutnya. Lantas membuat cakaran di angkasa. Cakaran itulah yang membentuk bima sakti, memisahkan bintang Altair dan Vega.
 
Niulang tinggal di bintang Altair bersama kedua anaknya, yang diyakini merupakan lambang bintang β dan γ Aquilae yang mengapit Altair. "Sedangkan Zhinu tinggal di bintang Vega. Keduanya terpisah oleh bima sakti itu," ujar ayah satu anak itu. 
 
Namun terpisahnya Niulang dan Zhinu mendapat simpati dari penghuni langit dan semua mahluk. Maka pada tanggal 7 bulan 7 dalam penanggalan Imlek, burung murai dari berbagai penjuru akan naik ke angkasa. Mereka membuat jembatan yang menghubungkan bintang Altair dan Vega.
 
Pada hari itu, bayangan mirip jembatan tersebut akan terlihat. Layaknya penghubung antara keduanya. Momen sekali dalam setahun itulah yang dimanfaatkan Niulang dan Zhinu untuk melepas kerinduan. Mereka saling bertemu dan memadu kasih. 
 
Maka, pada hari itu diperingati sebagai Hari Kasih Sayang oleh masyarakat Tionghoa. (Guruh Dimas Nugraha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: