Tekan Polusi, Delegasi KTT ASEAN Akan Naik MRT dan Kendaraan Listrik

Tekan Polusi, Delegasi KTT ASEAN Akan Naik MRT dan Kendaraan Listrik

MOBIL LISTRIK UNTUK KTT ASEAN: Hyundai Ioniq 6, pinjaman dari Hyundai Motor Indonesia untuk delegasi KTT ASEAN ke 43 di Jakarta September nanti-FMB IKP-

HARIAN DISWAY - Delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Jakarta akan diangkut dengan Moda Raya Terpadu (MRT) dan kendaraan listrik.  

Dua moda tersebut akan menjadi transportasi resmi selama KTT yang akan digelarh di Jakarta pada tanggal 1 hingga 7 September 2023 tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, Setya Utama dalam dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMN9) yang mengangkat tema ‘Kesiapan Venue dan Transportasi KTT ASEAN ke- 43’, Jumat 25 Agustus 2023.

BACA JUGA:KTT ASEAN ke 43 Di Tengah Amukan Polusi Jakarta: Pemerintah Siapkan Beberapa Strategi

Dalam persiapan yang telah dilakukan saat ini, Indonesia akan menunjukkan kemajuan teknologinya dalam bidang transportasi dengan mengintegrasikan MRT dan kendaraan listrik. 

"Kita akan menggunakan sejumlah mobil listrik untuk para pemimpin dan delegasi lainnya,” jelas Setya.  

Ini kata Setya adalah langkah penting dalam menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia tidak hanya memiliki infrastruktur yang canggih, tetapi juga berkomitmen pada transportasi berkelanjutan. 

Lebih lanjut ia menjelaskan terdapat 24 unit mobil listrik jenis BMW i7 untuk para pemimpin negara, sedangkan para menteri dan pejabat senior lainnya akan menggunakan 76 unit Toyota BZ4x. 

BACA JUGA:Polusi Udara Memburuk, Menkes: Pasien ISPA Tembus 200 Ribu Orang

Selain itu, juga telah disiapkan 52 unit Hyundai Ioniq 6 untuk pasangan delegasi dan VVIP cadangan, 208 unit Hyundai Ioniq 5 untuk protokol dan keamanan, serta 150 unit Wuling AirEV untuk operasional lainnya.

Tidak hanya kendaraan bermobil, adapun juga patwal unit sepeda motor listrik yang akan digunakan untuk pengawalan rangkaian pemimpin dari bandara ke venue oleh personel TNI/Polri. 

“Ini bukan hanya semata-mata tentang mobilitas yang ramah lingkungan, tetapi juga tentang menciptakan kesan positif terhadap para delegasi dan menyampaikan komitmen Indonesia terhadap lingkungan dan teknologi berkelanjutan,” tegasnya.

Selain kendaraan listrik, delegasi juga akan menggunakan MRT untuk mendukung mobilitas. “Delegasi akan menggunakan MRT untuk mengakses lokasi penting seperti kantor ASEAN dan GBK, menggambarkan pentingnya kerja sama regional yang mengakar pada kebutuhan sehari-hari,” imbuhnya. 

Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati juga mengatakan, MRT Jakarta sebagai transportasi resmi ini akan memperlihatkan bahwa Indonesia telah memiliki modal transportasi yang tidak kalah dengan negara lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: