Street Art Carnaval Kota Pasuruan Tuai Kritik
Gus Ipul bersama Forpimda mengenakan seragam sekolah mengikuti Street Art Carnaval-Istimewa-
BACA JUGA:Alhamdulillah, Kota Pasuruan Mendapatkan Hibah Lampu Hias untuk Masjid Jamik dari Menteri BUMN
Aksi itu dinilai kurang memberikan edukasi kepada masyarakat yang menonton langsung karena ada anak-anak yang juga menonton langsung karnaval itu.
"Sebenarnya tidak masalah pakai seragam sekolah. Tapi, itu banyak yang bajunya dikeluarkan. Pasang dasi awut-awutan, ada yang merokok juga. Ada yang tangannya dipasang ala tato. Yang menonton ini banyak anak-anak juga lho. Kesannya kok malah memberikan contoh kurang apik," kata Wahyuni, salah seorang penonton.
Meski menuai banyak kritik, acara yang menjadikan GOR Untung Suropati sebagai finis itu berlangsung tertib. Menurut Gus Ipul , karnaval tersebut sebagai bentuk partisipasi memeriahkan Hari Kemerdekaan RI.
"Dengan banyaknya penonton, kami berharap ini menghibur dan menghidupkan roda ekonomi daerah," tutur Gus Ipul dalam sambutannya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: