Happy Asmara Goyang Untag Expo

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Panggung megah di tengah lapangan Untag. Dipadati ratusan mahasiswa. Malam itu, 30 Agustus 2023, digelar Untag Expo. Di antara deretan penonton, paling banyak mengenakan kaus merah. Mereka merupakan para mahasiswa baru.

Untag Expo merupakan acara puncak Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Acara itu dihadiri oleh J Subekti, ketua Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945, Rektor Untag Prof Mulyanto Nugroho dan jajarannya serta dekan dan staf berbagai fakultas di universitas tersebut.

BACA JUGA:Undian Simpeda Bank Jatim Dihibur Happy Asmara

BACA JUGA:Jaga Kelestarian Lingkungan, 3.174 Maba Untag Diajak Hitung Jejak Karbon

“PKKMB digelar selama lima hari. Ini hari terakhir yang melibatkan berbagai tenant kuliner. Juga pementasan dari UKM-UKM kami, serta konser Happy Asmara,” ujar Virgan Setiawan, humas kepanitiaan PKKMB.

Dalam sambutannya, Rektor Mulyanto menyebut bahwa mahasiswa baru Untag tahun ini berjumlah 3.254.

“Kalian adalah generasi pengisi Indonesia Emas, tahun 2045. Anda harus berproses dengan baik di Untag,” ujarnya pada para mahasiswa baru.

Usai rektor memberi sambutan, beberapa UKM tampil. Berbagai jenis pertunjukan, mulai dari musik hingga aksi teatrikal. Setelahnya, barulah Happy tampil.

Teriakan penonton dan tepuk tangan mengiring munculnya penyanyi bernama asli Heppy Rismanda Hendranata itu. Dia membuka pementasan dengan menyanyikan lagu Wes Tatas.

Layangan sing tatas/Tondo tresnoku wes pungkas/Mabur dhuwur ngalang-ngalang/Yen nibo dadi kenangan.

Pengaruh gaya lirik dan musik Didi Kempot sangat tampak dalam lagu dan musikal Happy. Berkisah tentang patah hati, tapi bisa didendangkan dengan berjoget ceria.

Pada pertengahan lagu, gitaris Happy memainkan part melodis bernada blues. Kemudian disusul oleh saxophone. Harmoninya pop yang variatif, dengan sentuhan dangdut.

BACA JUGA:Program Wirausaha Merdeka 2023, Untag Surabaya Ajak Peserta Belajar Public Speaking

BACA JUGA:Rayakan Tahun Baru, Warga Tengger Berlomba Bunyikan Musik Tradisi Menuju Gunung Bromo

Penyanyi kelahiran Kediri itu membawakan pula lagu hitsnya, Lemah Teles. “Untag Suroboyo!,” serunya. Kemudian mengajak penonton bernyanyi bersama.

“Lemah teles...,” serunya.

Penonton menjawab dengan bernyanyi, “Sing kuoso sing mbales.”

 

Dalam acara itu Happy tampil dengan busana blazer putih berkerah hitam. Dengan dalaman berwarna krem serta bawahan putih pula.

Dia cukup komunikatif dengan para penonton yang notabene familiar dengan lagu-lagunya.

“Koen iku arek Suroboyo, rek. Isin lek galau. Suroboyo iki kuat-kuat wonge (Kamu itu anak Surabaya. Malu kalau galau. Surabaya itu orangnya kuat-kuat, Red),” kata Happy.

“Tapi kali ini saya menyanyikan lagu ambyar saja. Buat orang-orang yang baru putus,” tambahnya, lantas tertawa.

Lantas dia menyanyikan lagu Dumes. Meski slow dan sedih, namun ritme kendangnya dapat membuat siapa saja berjoget.

Happy pun membawakan lagu barunya yang akan dirilis Oktober 2023.

Gudone angin wengi iki/Ademe ngekep rogo iki/kabeh mergo masalah ati/Opo ono sing rung mari...

Itulah potongan lirik lagu terbarunya. Namun, Happy tak menyebut judul lagu terbarunya itu.

Penonton bernyanyi bersama secara serempak saat dia membawakan lagu hitsnya, Nemen. Jajaran akademisi kampus Untag pun terlihat turut berjoget.

Pada akhir pementasan, rektor, ketua yayasan dan para dekan ikut naik ke atas panggung.

Mereka berjoget bersama di belakang Happy, sembari menyanyikan lagu Hutang Pok Amai Amai.

Tak lupa, penyanyi 24 tahun itu mengucapkan terima kasih pada semua orang.

Bahkan melayani foto selfie di tepi panggung bersama para penggemarnya. Untag Expo malam itu berjalan lancar dan sukses. (Guruh Dimas Nugraha)

Sumber: