Salahnya Sendiri Jam Segitu Masih Keluyuran di Kawasan Zombie

Salahnya Sendiri Jam Segitu Masih Keluyuran di Kawasan Zombie

Kapten tim Newcastle United, Jamaal Lascelles dan dua saudaranya terlibat tawuran dengan sekelompok orang mabuk di daerah pusat kota. Meskipun di jam-jam tertentu kawasan itu terlihat ramah lingkungan, namun di bawah pengaruh alkohol pada jam 4 pagi membu--

Newcastle adalah tempat yang bagus untuk tinggal, bermain, bahkan berpesta… tapi keluyuran sampai jam 4 pagi seperti yang dilakukan kapten The Magpies Jamaal Lascelles tetap saja seperti berada di kawasan zombie. Rekaman video menunjukkan bek Newcastle itu terlibat tawuran pada sebuah dini hari…

==========

Pusat kota Newcastle pada Sabtu malam telah lama menjadi taman bermain bagi penjajah yang mengenakan pelat L dan mankini. Jika pekerjaan sehari-hari Anda adalah kapten sebuah tim sepak bola, itu mungkin bukan tempat yang paling bijaksana untuk Anda datangi bahkan berpesta di sana. 

Lebih buruk lagi jika Sabtu malam berubah menjadi jam 4 pagi pada hari Minggu pagi, seperti yang ditemukan Jamaal Lascelles dari Newcastle United bulan ini. Cibiran baik yang terjadi beberapa jam sebelumnya dapat segera berubah jadi gambaran buruk, ketika klub malam mulai sepi dan alkohol berseliweran di taman bermain hingga arena pertarungan.

Seperti dilaporkan Mail Sport, Selasa, 29 Agustus 2023, Lascelles mendapati dirinya menjadi pusat perkelahian jalanan yang melibatkan sekelompok enam hingga delapan pria tak dikenal pada 20 Agustus. Itu hanya beberapa jam setelah timnya kalah 0-1 dari Manchester City di Etihad Stadium.

Jamaal dipukul di kepala. Tidak hanya itu, kepalanya juga jadi sasaran botol-botol vodka yang beterbangan. Saudaranya ditinggalkan dengan wajah berlumuran darah. Seorang temannya pingsan dan dibawa ke rumah sakit. Saksi mata mengira Jamaal sudah mati. Pramedis berusaha menyadarkannya kembali setelah bekerja keras selama 15 menit.

Lascelles, diklaim, terlibat perkelahian untuk membela diri. Ia mendorong seorang pria dan melontarkan pukulan dalam upaya melindungi adiknya, yang diduga diserang saat mereka meninggalkan klub malam Chinawhite. Komplotan pria tersebut, bahkan disebut-sebut mengancam akan menembak Lascelles. Polisi telah sudah meminta informasi lebih lanjut.

BACA JUGA:Tujuh Pemain Persija Dipanggil STY, Indonesia Optimistis Lolos Kualifikasi Piala Asia U-23

Tempat yang salah, waktu yang salah? Atau bukankah ini tempat dan waktu yang tepat untuk wajah yang bisa dikenali?

Pesepakbola Liga Premier seharusnya bebas menikmati malam. Pelatih Newcastle United Eddie Howe memberi pasukannya libur dua hari. Tapi haruskah pelatih kepala mempertanyakan kebijaksanaan kapten klubnya membiarkan dirinya terkena insiden yang begitu kejam dan berpotensi membahayakan?

North-East sebetulnya adalah tempat yang menyenangkan dengan masyarakatnya yang ramah. Namun, seperti di tempat lain di mana pun di kolong langit ini, jalan-jalan kotanya bisa terasa seperti Wild West setelah jam 2 pagi. Mereka yang berkecimpung di industri klub malam menyebutnya 'Zona Zombie'. Dalam sepak bola, ada istilah 'Zona Bahaya'. Jangan coba-coba pergi ke sana.

Pemilik Newcastle yang berbasis di Inggris memang sering kali terlihat berada di luar kota. Namun, ia selalu berada pada jam-jam yang lebih ramah dan didampingi oleh pengawal,. Pilihan itu jelas sangat mengurangi risiko insiden.

Dan meskipun Lascelles tampaknya menjadi korban serangan yang tidak beralasan, ia gagal menunjukkan persentasenya. Jika sebuah pelajaran telah dipetik dari situasi yang dikatakan membuat pemain terguncang, inilah pelajarannya. Lindungi diri Anda sendiri tanpa perlu melontarkan pukulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: