Kontraktor Proyek Box Culvert Kapasari Janji Kembalikan Tiga Bangunan yang Roboh

Kontraktor Proyek Box Culvert Kapasari Janji Kembalikan Tiga Bangunan yang Roboh

Supervisor PT Diatas Edwin Kurniawan (kiri), bersama staf Bidang Jalan dan Bangunan DSDABM Kota Surabaya Anang Budi Santoso (kanan)-Pace Morris - Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - PT Diatas selaku kontraktor pemasangan box culvert, siap bertanggung jawab atas robohnya tiga rumah di Jalan Kapasari nomor 36 A,B, dan C di Surabaya.

Ditemui usai mediasi di Kantor Kelurahan Kapasari, Supervisor PT Diatas Edwin Kurniawan mengatakan, ia sudah berkoordinasi dengan atasannya. 

Hasilnya, mereka menyatakan siap membangun kembali tiga rumah yang roboh akibat proyek Pemkot Surabaya tersebut.

“Malam ini kita lakukan pembersihan puing-puing bangunan,” ungkap Edwin, Selasa, 5 September 20023.

Meski belum bisa memastikan kapan dimulainya pembangunan, namun Edwin mengatakan bahwa pihaknya akan menyelesaikan pembangunan paling lama satu bulan.



Bangunan yang rubuh di Kapasari-Pace Morris - Harian Disway-

“Untuk membangun itu, kita perkirakan menghabiskan dana sekitar Rp 165 juta. Ukurannya kalau tidak salah 16x5 meter persegi,” paparnya.

Untuk mempercepat pembangunan kembali tiga toko yang ambruk itu, PT Diatas akan mengerahkan seluruh pekerja dan alat berat yang ada.

BACA JUGA:Aktivitas Proyek Box Culvert Kapasari Bikin 3 Rumah Ambruk, Untung Penghuninya Selamat

BACA JUGA:Wartawan Gadungan yang Otaki Pencurian Limbah Medis RSUD Soewandhi Jadi Tersangka

“Kita fokus dulu untuk bangunan. Jadi sementara kita hentikan pemasangan box culvert,” ujarnya.

Insiden tersebut membuat proyek pemasangan box culvert menjadi mundur dari target semula. Seharusnya, proyek tersebut tuntas besok, 6 September 2023.

Pada kesempatan yang sama, Staf Bidang Jalan dan Bangunan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Anang Budi Santoso menjelaskan,  sebenarnya batas aman untuk pengerjaan proyek telah diperhitungkan. 

“Penggalian dilakukan dengan mengambil jarak 50 sentimeter dari toko. Namun karena takut bersinggungan dengan pipa PDAM, maka jarak diperkecil lagi menjadi 30 sentimeter,” ujar Anang.

Selain itu, kondisi bangunan yang sudah lama dan rapuh, menjadi salah satu faktor penyebab robohnya tiga toko tersebut.

Sementara itu Lurah Kapasari Ridzotullahmad Nurchakim mengatakan, kelurahan akan mengawal hasil mediasi yang sudah dilakukan.

Kelurahan juga siap membantu proses relokasi tempat berdagang para pedagang terdampak robohnya kios tersebut. Karena selama proses pembangunan mereka juga harus tetap menjalankan usahanya. 

"Melalui berkoordinasi dinas terkait untuk relokasi tempat jualan sementara di sekitar situ, kebetulan sektor perdagangan di sekitaran lokasi juga sudah penuh," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Tiga bangunan tempat usaha warga di Jalan Kapasari, Kecamatan Genteng, Surabaya, rubuh, Selasa dini hari, 5 September 2023. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: