Tiga Pertanda Ketidakseriusan Pasangan dalam Hubungan, Ada Yang Utamakan Hawa Nafsu Belaka

HARIAN DISWAY - Banyak pasangan yang ingin tahu tentang jawaban dari pertanyaan ini. Sering kali muncul di benak mereka. Apakah pasangan mereka benar-benar mencintainya? 

Semua orang mengalaminya. Dari yang sudah menikah, masih pacaran, hingga yang masih tahap pendekatan. Apakah Anda termasuk salah satunya? 

Tentu saja, diberi cinta abal-abal terasa menyakitkan. Putus cinta, padahal masih sayang-sayangnya. Serasa dicintai sepihak. Maka itu, banyak yang ingin tahu apakah pasangan benar-benar mencintai atau tidak.

Susie Masterson, seorang psikoterapis yang bekerja di Inggris, ingin membantu persoalan tersebut.

“Biasanya paling dapat dilihat dan dirasakan adalah perubahan dalam hubungan Anda seiring berjalan waktu. Contohnya, bagaimana awal pasangan Anda memperlakukan Anda sampai detik ini,” jelas Masterson kepada Insider. 

BACA JUGA: Awas! Pengguna Tinder Banyak yang Sudah Punya Pasangan

Masterson pun membagikan tiga ciri bentuk hubungan di bawah ini kepada Insider. Agar dapat mengetahui keseriusan pasangan Anda.

1. Mulai keluar kata-kata toksik dalam hubungan.

Biasanya di awal-awal hubungan, pasangan akan berkata-kata manis . Tidak pernah menghina, mengumpat, ataupun memarahi .

Kalaupun ada masalah, pasangan Anda selalu komunikasi dan mengajak Anda mencari solusi bersama-sama. Dia selalu berhati-hati dalam berkata-kata agar tidak melukai perasaan.

Apabila tindakan dia berubah sebaliknya dari paparan di atas, bisa jadi pasangan Anda mulai tidak peduli pada Anda. Misalnya, sering membentak Anda atau memaki Anda.

2. Berdebat ketika diberi pertanyaan serius dan selalu menghindar.

Setiap pasangan menginginkan hubungannya dibawa ke jenjang lebih serius. Mereka sudah cukup akan basa-basi hubungan yang cuma main-main. Apalagi, yang sudah pacaran cukup lama.

Apabila Anda menanyakan pertanyaan tentang masa depan hubungan Anda kepada pasangan Anda, dan dia merespons tidak baik, patut dipertanyakan keseriusan pasangan Anda. 

Sumber: