Awas! Pengguna Tinder Banyak yang Sudah Punya Pasangan

Hai Jomblo! Masih menggunakan Tinder untuk mencari pasangan? Mungkin hasil penelitian ini bisa dipertimbangkan untuk terus memanfaatkan aplikasi itu, atau cari alternatifnya.

Ya, ada sebuah penelitian yang hasilnya cukup menarik. Ternyata setengah dari 1.300 pengguna Tinder tidak benar-benar mencari pasangan. Mereka mengaku menggunakan aplikasi tersebut murni sebagai hiburan. 

"Bagian yang mengejutkan adalah persentase yang besar, sekitar setengahnya, pengguna tidak memanfaatkan itu untuk mencari pasangan," kata Dr. Elias Aboujaoude. Ia merupakan profesor klinis psikiatri dan ilmu perilaku di Stanford Medicine.

Aboujaoude, yang merupakan salah satu penulis studi- mengeksplorasi bagaimana orang menggunakan Tinder karena diperkirakan aplikasi itu sudah memiliki 75 juta pengguna aktif setiap bulannya.

Dalam penelitian itu, tim peneliti mensurvei 1.387 pengguna Tinder dalam Inggris. Respondennya berusia 17 hingga 84 tahun. Tujuan penelitian itu untuk menyelidiki mengapa dan bagaimana orang menggunakan aplikasi kencan populer tersebut.

"Saya cukup terkejut. Betapa sedikitnya data mengenai seberapa puas pengguna dengan kencan online dan tindaklanjutnya terhadap kencan offline," kata Aboujaoude.

Para peneliti juga menemukan statistik mencengangkan lainnya. Ternyata, lebih dari separuh pengguna Tinder sudah memiliki pasangan. Tepatnya, 65,3 persen pengguna. Bahkan tak sedikit yang sudah menikah.

Kata Aboujaoude, hasil penelitian itu memang menimbulkan pertanyaan. Sebab mengapa seseorang menghabiskan waktu yang lama di aplikasi kencan, tapi mereka tidak tertarik untuk menemukan teman kencan.

Fenomena yang ditemukan dalam penelitian itu tampaknya berkaitan dengan fitur bawaan Tinder. Di mana pada Desember 2022 silam, Tinder memperkenalkan fitur “Relationship Goals” di aplikasi.

Dalam fitur itu, pengguna dapat merinci dengan pas hubungan apa yang mereka inginkan. Jangka panjang, jangka pendek, teman, atau sekadar kesenangan.

“Relationship Goals memberi pengguna lebih banyak kendali atas interaksi mereka dan memungkinkan mereka untuk mencocokkan dengan lebih banyak niat, tanpa kehilangan koneksi yang tidak akan mereka buat di tempat lain,” kata juru bicara Tinder saat itu.(*)

Sumber: