Ini Olahraga yang Cocok Bagi Penderita Asma
Pelatihan Yoga dapat meningkatan fungsi paru-paru untuk pengidap asma--iStock
DISWAY HARIAN - Dalam ingatan umum, penderita asma sering dianggap harus menghindari aktivitas fisik dan olahraga demi menghindari serangan asma yang mungkin terjadi.
Namun, pandangan itu perlu diperbarui berdasarkan hasil penelitian terbaru yang menunjukkan bahwa beberapa jenis latihan olahraga dapat meningkatkan fungsi paru-paru.
Peneliti Annals of Medicine melakukan meta-analisis terhadap 2.100 orang dewasa yang memiliki riwayat asma. Mereka membandingkan dampak berbagai jenis latihan fisik terhadap kesehatan paru-paru para peserta.
Dalam penelitian itu, terdapat lima jenis latihan yang berbeda dievaluasi, yaitu pelatihan relaksasi, pelatihan pernapasan, pelatihan aerobik, pelatihan yoga, dan gabungan pelatihan pernapasan dengan pelatihan aerobik.
Peneliti mengukur dampak latihan terhadap parameter asma, termasuk FEV1 (jumlah udara yang bisa dikeluarkan secara paksa dalam satu detik).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kelima jenis latihan tersebut, ada dua yang dianggap paling efektif dalam meningkatkan fungsi paru-paru.
Profesor Shuangtao Xing dari Henan Normal University di Tiongkok menjelaskan latihan pernapasan yang dikombinasikan dengan pelatihan aerobik dan pelatihan yoga tampaknya sangat bermanfaat."Dan dapat menjadi pendekatan potensial dalam pengobatan asma," ujarnya.
BACA JUGA:Empat Rekomendasi Menerapkan Pola Hidup Sehat Berdasar Penelitian Ilmuwan
BACA JUGA:Langkah Orang Tua Cegah Anak Terkena Stunting di Masa Golden Age Menurut Kemenkes
Saat terjadi serangan asma, otot-otot di sekitar saluran udara bisa menjadi tegang, dan lapisan saluran udara dapat mengalami pembengkakan, peradangan, dan peningkatan produksi lendir.
Hal itu dapat menyebabkan penyumbatan saluran udara. Ini adalah situasi yang sangat serius, dan dalam beberapa kasus, dapat mengancam jiwa.
Pelatihan pernapasan dapat melibatkan berbagai teknik, termasuk pernapasan diafragma dan pernapasan perut, yang bertujuan untuk fokus pada penggunaan diafragma dan otot perut.
Penting untuk diingat bahwa penderita asma memiliki pemicu yang berbeda, termasuk beberapa yang mengalami "asma akibat aktivitas fisik," di mana olahraga bisa menjadi pemicu serangan asma.
Oleh karena itu, pengelolaan asma dapat bervariasi tergantung pada jenis asma yang dimiliki dan faktor-faktor individu, seperti riwayat keluarga, durasi kondisi, dan pengaruh lingkungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: