Doa untuk Maroko, Lebih dari 2.000 Orang Tewas usai Gempa Kuat

HARIAN DISWAY - Jumlah korban tewas akibat gempa kuat yang melanda Maroko melonjak menjadi lebih dari 2.000 orang, sementara sekitar 1.400 orang dilaporkan mengalami luka-luka serius.

Kementerian Dalam Negeri Maroko mengkonfirmasi bahwa sebagian besar korban dengan kondisi serius berada di provinsi-provinsi di sebelah selatan Marrakesh.

Gempa berkekuatan Magnitudo 6,8 mengguncang Marrakesh dan wilayah-wilayah lain pada Jumat malam. Daerah pegunungan terpencil dilaporkan mengalami kerusakan parah, dengan seluruh desa dilaporkan hancur.

Pusat gempa terletak di Pegunungan Atlas Tinggi, sekitar 71 km barat daya Marrakesh, sebuah kota dengan status warisan dunia yang populer di kalangan wisatawan.

Meskipun pusat gempa berada di sana, getaran gempa juga dirasakan di ibu kota Rabat, Casablanca, Agadir, dan Essaouira.

BACA JUGA:Hindari Razia, Pemuda Asal Rusunawa Gunungsari Tabrak Polisi dan Wartawan Surabaya

BACA JUGA:KTT Ke-43 ASEAN 2023: Patsy, Jokowi, dan Biden

Gempa tersebut terjadi pada Jumat pukul 23:11 waktu setempat (Sabtu, 9 September, pukul 05:11 WIB), diikuti oleh gempa susulan berkekuatan 4,9 sekitar 19 menit kemudian.

Kementerian Dalam Negeri melaporkan bahwa jumlah korban tewas paling banyak terdapat di Provinsi Al Haouz, diikuti oleh Provinsi Taroudant.

Titik gempa di dekat pusat kota Marrakesh di Maroko.-USGS/Google-

Raja Mohammed VI mengumumkan tiga hari berkabung nasional dan memerintahkan penyediaan tempat penampungan, makanan, dan bantuan lainnya bagi para korban yang selamat.

Ia juga memerintahkan angkatan bersenjata untuk membantu tim penyelamat dalam upaya penyelamatan dan mendesak warga Maroko untuk menyumbangkan darah sebagai bagian dari upaya nasional untuk membantu para korban.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Dijadwalkan Jajal Kereta Cepat 13 September Mendatang

BACA JUGA:Tanpa Messi, Inter Miami Keteteran Kalahkan Sporting KC

Sumber: