Kebakaran di Gunung Bromo Masih Belum Reda, Pemadaman dengan Water Bombing Mulai Dilakukan
Rian Mehendra sesali calon pengantin Praweding tuntut balik pengelola Bromo atas kebakaran yang terjadi.-Instagram @khofifah_ip-
HARIAN DISWAY – Kebakaran hutan dan lahan di kawasan Bukit Teletubbies, Gunung Bromo sampai saat ini masih belum padam sepenuhnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ketika melakukan pantauan udara ke arah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengungkapkan bahwa masih terdapat kobaran api dan juga terlihat para petugas yang sedang melakukan pemadaman.
"Saat ini masih ada titik api di kawasan Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies. Untuk itu, upaya pemadaman akan terus dilakukan hingga semua titik api benar-benar dipastikan telah seluruhnya padam," ujar Khofifah.
Proses pemadaman api akhirnya dilakukan menggunakan water bombing helikopter Super Puma dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).
Melalui akun instagramnya @khofifah.ip, Khofifah mengunggah posting-an helikopter Super Puma milik BNPB yang hari ini telah melakukan water bombing.
"Hari ini telah dilakukan pemadaman dengan water bombing heli super puma di area Gunung Bromo. Hanya bisa lima rit untuk 20 ribu liter karena kendala cuaca," kata Khofifah di akun instagramnya, pada Minggu (10/9/2023).
"Besok Senin pagi jam 06.00 akan dilanjutkan. Mohon do'a cuaca bagus dan lancar semua sehingga pemadaman bisa komprehensif," tambahnya.
BACA JUGA:Kebakaran Gunung Arjuno, Pemadaman Manual Lewat Darat Dianggap Masih Efektif
Sebelumnya, helikopter tersebut sempat digunakan untuk memadamkan kebakaran di Gunung Arjuno-Welirang. Lalu sekarang dialihkan ke kawasan TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru).
Kapolsek Tumpang, AKP Bagus Wijanarko mengungkapkan bahwa air yang digunakan untuk pemadaman api di Gunung Bromo ini berasal dari wilayah Desa Malangsuko, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
"Sumber air ini diambil dari Embung Malangsuko, Desa Malangsuko," ujarnya pada Senin pagi (11/9/2023).
Menurutnya, helikopter sudah beroperasi sejak pukul 06.00 WIB dan satu kali mengambil air di Desa Malangsuko.
"Tadi pukul 06.45 pengambilan air satu kali. Namun, sampai saat ini belum ambil lagi," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: