Pengendalian Banjir di Sungai Welang Ditangani Pemprov Jatim Mulai Bulan Depan

Pengendalian Banjir di Sungai Welang Ditangani Pemprov Jatim Mulai Bulan Depan

Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Jatim Baju Trihaksoro (kiri) saat menyerahkan cinderamata kepada perwakilan Konsultan Witteveen Boos, Rabu, 13 September 2023.-Humas Pemprov Jatim-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pengendalian banjir di Sungai Welang, Kabupaten Pasuruan akan dimulai. Pemerintah provinsi (Pemprov Jatim) berkolaborasi dengan Konsultan Witteveen Boos, Nuffic Neso AidEnvironment untuk pengerjaannya.

Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) Jatim melaksanakan kick off meeting dan Workshop Welang Phase II. Dalam pertemuan itu, masyarakat di sekitar aliran sungai Welang dan para akademisi dihadirkan.

Team Leader Konsultan Witteveen Boos Nuffic Neso AidEnvironment Victor Coenen mengatakan bahwa ada beberapa hal yang akan dilakukan untuk penanganan dan pengendalian banjir. Mulai hulu Sungai Welang, sisi tengah dan juga sisi hilir. 

BACA JUGA: Pemprov Jatim Gelar Fesyar 2023 dan Tabligh Akbar Bersama Habib Syech

“Jadi kick off ini adalah awalan untuk menguatkan perencanaan pengendalian banjir di Sungai Welang. Karena kita ingin penanganannya adalah dengan cara-cara berbasis alam dengan partisipasi kuat dari masyarakat," katanya, Rabu, 13 September 2023.

Opsi penanganan dengan berbasis alam ini dipilih agar pengendalian banjir ini berlangsung secara berkelanjutan. 

Misalnya dengan melakukan replanting atau penanaman pohon di sepanjang bantaran sungai Welang. Juga melakukan pemilahan dan pemisahan sampah dan sejumlah kegiatan lain.

Selain itu juga membuat sudetan Sungai Welang. Namun, hal ini masih akan dibahas dengan melibatkan masyarakat, komunitas dan juga akademisi.

BACA JUGA: Merokok Dapat Menyebabkan Penyakit Mental? Ini Studinya

“Jadi masyarakat kita libatkan sejak perencanaan. Sehingga saat program ini berjalan, mereka memiliki tanggung jawab untuk ambil bagian dalam melakukan pengendalian banjir,” tegasnya.

Salah satu lokasi yang dijadikan sentra utama perhatian adalah kawasan Sidogiri Pasuruan. Area tersebut menjadi lokasi terdampak banjir tahunan yang cukup sering. 

“Persiapan ini kita targetkan satu bulan. Sehingga bulan depan sudah ada pilot project yang akan kita pilih untuk dilakukan bersama. Ini kita targetkan bisa direplikasi di wilayah lain,” katanya.

Kerjasama antara Belanda dalam Pemprov Jatim dalam pengendalian banjir ini sudah sering dilakukan. Saat ini sudah memasuki tahap dua. Ia optimistis akan ada dampak yang nyata.

Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Jatim Baju Trihaksoro menegaskan bahwa dalam fase ini pengendalian banjir melibatkan masyarakat dan komunitas. Pun tidak difokuskan untuk penanganan yang bersifat penambahan infrastruktur. 

BACA JUGA: Pelatih Baru Persebaya Tiba, Josep Gombau: Indonesia Sangat Fantastis

Bahwa untuk penambahan infrastruktur yang diperlukan akan dilakukan di tahap selanjutnya. Pengerjaan yang saat ini dilakukan hanya untuk pengendalian banjir yang bersifat natural based.

“Kalau project ini didanai full dari Belanda. Grand-nya mencapai Rp 4 miliar. Kita berharap akan ada pilot project yang bagus. Sehingga, bisa direplikasi di daerah lain. Kuncinya adalah partisipasi masyarakat,” terangnya.

Pemprov juga akan mengawal agar program ini. Agar bisa berlangsung sukses dan memberikan perubahan. Sungai Welang bisa juga bisa membaik. Tidak terjadi lagi banjir tahunan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: