Ayo Nonton Drama Perobekan Bendera di Hotel Majapahit! Jangan Lupa Pakai Dress Code Ini...

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Drama perobekan bendera bakal digelar lagi di Jalan Tunjungan, depan Hotel Majapahit, Minggu, 17 September 2023.

Perhelatan tahun ini agak berbeda dari tahun sebelumnya. Pertama, tak lagi digelar pagi hari, melainkan mulai pukul 15.00 sore.

Kedua, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan memerankan dua tokoh pahlawan nasional. Yaitu, Presiden Pertama RI  Ir. Soekarno dan Residen Soedirman alias Jendral Soedirman. 

Ketiga, rutenya juga berubah. Sebelumnya, drama perobekan bendera berlangsung di sepanjang Jalan Tunjungan hingga ke area Hotel Majapahit. Acara kali ini akan dipusatkan di depan Hotel Majapahit. 

"Insya Allah tahun depan kita akan perpanjang lagi ceritanya sehingga waktunya semakin banyak," jelas Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Herry Purwadi, Jumat, 15 September 2023. 

Kini, persiapan acara sudah 90 persen. Saat ini, Pemkot Surabaya tengah berkoordinasi dengan jajaran perangkat daerah (PD) terkait, komunitas yang terlibat dalam kegiatan ini, serta TNI/Polri. 

BACA JUGA:Merinding! 320 Vendor Wedding Patungan Demi Nikah Massal Surabaya

BACA JUGA:Kakek 77 Tahun Ikut Nikah Massal di Empire Palace Surabaya

Pada kesempatan ini, drama juga melibatkan teman-teman komunitas seni, pegiat sejarah, siswa-siswi, mahasiswa, dan masyarakat umum.

Herry mengajak seluruh masyarakat di Kota Pahlawan untuk hadir menyaksikan pertunjukan Refleksi Perobekan Bendera 2023 di depan Hotel Majapahit. Agar atmosfer peristiwa perobekan bendera semakin terasa.

Bagi warga yang ingin menyaksikan diimbau untuk menggunakan pakaian khas tempo dulu. "Supaya suasananya itu bisa mengena," katanya.

Warga terlibat dalam pertunjukan penyobekan bendera Belanda ketika memperagakan peristiwa peperangan di Surabaya saat pertunjukan Drama Kolosal yang takjuk Berkibarlah Benderaku di Hotel Yamato (kini Hotel Majapahit) di Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Tim-Julian Romadhon-Harian Disway

Misal, pengunjung bisa menggunakan kaos putih dengan celana hitam, menggunakan peci, kemudian sarung, atau pakaian-pakaian lurik. Bisa juga menggunakan pakaian berwarna krem atau coklat susu.

Selain itu, ada sedikit barikade untuk ketertiban. Sebab memang digunakan area pentas drama teatrikal. Tentu agar pengunjung tidak lalu lalang di area pertunjukan. 

Sumber: