Dengan 18 Lagu, Konser Perdana Neck Deep di Surabaya Panaskan Penyuka Musik Pop-punk
Ben Barlow (vokal), Matt West (gitar), Sam Bowden (gitar), Seb Barlow (bass), dan Dani Washington (drum). Membawakan 18 judul lagu. Sangat heboh. Musiknya memekakkan telinga. Tapi tidak buat penyuka aliran pop-punk. -Sahirol Layeli-
HARIAN DISWAY - Band yang beraliran Pop-rock asal Wrexham, Wales, Britania Raya ini, sukses menggelar konser Neck Deep Live in Australia and Asia 2023 yang meramaikan 7 kota. Indonesia kebagian dua kota. Jakarta dan Surabaya. Di Surabaya, penampilan mereka memesona.
Seketika lampu dimatikan. Sorot lampu merah putih dinyalakan. Semua penonton berdiri dan merapatkan barisan. Lagu Indonesia Raya diputar menjadi awalan konser Neck Deep di Convention Hall Grand City Mall Surabaya pada 15 September 2023 malam.
Aksi panggung Neck Deep di Surabaya yang disambut dengan baik oleh penggemarnya meskipun baru menggelar konser perdana di Surabaya. -Sahirol Layeli-
Mereka berlima. Ben Barlow (vokal), Matt West (gitar), Sam Bowden (gitar), Seb Barlow (bass), dan Dani Washington (drum). Membawakan 18 judul lagu. Sangat heboh. Musiknya memekakkan telinga. Tapi tidak buat penyuka aliran pop-punk.
Dalam konser yang salah satunya dipromotori Otello Asia ini tidak hanya menghadirkan Neck Deep sebagai bintang utama. Tampil bintang tamu lain beraliran musik yang sama. Lagu berjudul Frenemy yang dibawakan oleh Summerlane menjadi pembukaan acara. Cukup memanaskan sebagai pembuka.
Masih di lagu kedua. Judulnya Let It Go. Tapi penonton sudah mulai moshing. Sebutan untuk gerakan menari, mendorong ringan, dan membenturkan-benturkan tubuh kepada penonton lain. Formasinya berputar. Membuat penonton yang ada di sekitar mereka, bergerak mundur menghindar.
Penonton yang antusias menyambut penampilan band yang beraliran Pop-rock asal Wrexham, Wales, Britania Raya dalam konser Neck Deep Live in Australia and Asia 2023. -Sahirol Layeli-
Rizki Prayosi (vokal) dari Summerlane yang memakai kemeja kotak-kotak hitam-biru itu mengakhiri pentasnya dengan lagu Move Along. Sorot lampu kembali dimatikan. Sebagai penanda pergantian bintang tamu yang akan mengisi acara.
Kembali duduk. Beberapa penonton semakin mundur ke belakang untuk mencari posisi tempat yang agak renggang.
Konser musik ini dihadiri oleh massa dari berbagai daerah. Yogyakarta, Pamekasan, Sidoarjo, Malang, dan juga banyak warga lokal Surabaya yang ikut bersorak lantang.
Daniel Maulana, lelaki asal Pamekasan, Madura ini menyatakan ketertarikannya pada konser kali ini. “Pengen lihat semuanya karena aku memang suka genrenya,” terangnya.
Lanjut pada gemerlap sorot yang menyilaukan. Sepertinya konser ini tidak direkomendasikan untuk orang-orang yang memiliki riwayat penyakit jantung. Sangat memacu debaran.
Penampilan Pee Wee Gaskins (PWG) menjadi simulasi kencangnya lagu yang dibawakan bintang utama. -Sahirol Layeli-
Kali ini band asal Jakarta yang menggemparkan suasana. Berdiri kembali, saling berdesakan lagi. Sesak. Pee Wee Gaskins (PWG) seperti menjadi simulasi kencangnya lagu yang akan dibawakan bintang utama nanti.
Jika pada penampilan Summerlane tadi menyanyikan full lagu berbahasa Inggris, PWG suguhkan kombinasi lagu berbahasa Indonesia yang tidak asing di telinga. Seperti Dan milik Sheila On 7 dan Kangen milik Dewa 19. Diaransemen dengan kemasan pop-punk yang bertempo lebih cepat.
Rizki Prayosi (vokal) dari Summerlane yang memakai kemeja kotak-kotak hitam-biru itu mengakhiri pentasnya dengan lagu Move Along. -Sahirol Layeli-
Di sela-sela menuju penampilan Neck Deep. Pembawa acara menyelingi dengan bermain berhadiah. Adu outfit dan meneriakkan Neck Deep in Indonesia. Yang paling panjang yang menang. Lucu juga. Pemenang akan diberi voucer belanja salah satu merek fesyen lokal sebesar Rp 250 ribu dan kaos Neck Deep.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: