Universitas Petra gelar Green Festival, Libatkan Berbagai Kelompok

“Setelah sesi pelatihan, setiap RW mendapat satu set aquaponik dari PCU. Tidak hanya itu, tim PCU juga mendampingi serta melakukan monitoring berkala kepada masyarakat di masing-masing RW," ujarnya.

Bagi Felix, hal itu sekaligus untuk mewujudkan pengabdian masyarakat yang berkelanjutan.

Lebih rinci, Felix menjelaskan bahwa budidaya tersebut dapat menghasilkan dua produk. Yakni sayuran dan ikan. 

Dalam acara itu digelar pula lomba menu masakan balita sehat berbasis ikan, yang melibatkan para ibu di Kelurahan Siwalankerto sebagai sasaran utamanya. Mereka pun didampingi oleh Kader PKK.

“Kami yakin, lomba menu masakan ini bisa membantu mereka dalam mengolah dan memanfaatkan hasil budidaya aquaponik," ujarnya. 

Dengan begitu, diharap para peserta dapat menjadi masyarakat yang sehat, kuat, dan mandiri. 

Sedangkan tiga juri yang menilai hasil karya ibu-ibu ini adalah Dr Cyntia Puspa Pitaloka, selaku dokter di PCU; Hanjaya Siaputra dari Hotel Management PCU dan perwakilan dari Puskesmas Siwalankerto. 

Para juri saat menilai lomba kreasi menu masakan ikan.-Petra Christian University-

Sebelum mengikuti lomba, para peserta telah diberi penyuluhan oleh Dr Cyntia tentang kebutuhan gizi makanan untuk balita.

Acara tersebut diramaikan pula oleh matching forum, pasar murah, dan para petra green talent. Pun melibatkan pula KRPL atau Kawasan Rumah Pangan Lestari, kelompok pembudidaya Sereh Jeruk Nipis (Serpis), UMKM Siwalankerto, dan beberapa LSM mitra PCU. 

Mereka memamerkan green product yang dimiliki. Seperti produk minuman dari sayuran hidroponik, batik ecoprint, dan kerajinan tangan dari barang bekas maupun tanaman eceng gondok. 

Hadir pula masyarakat desa dari Mojokerto, seperti Kebontunggul dan Dilem, yang memamerkan produk-produk hasil dampingan PCU. (*)

Sumber: