Lima Dosen UK Petra Ciptakan Chopper Penghalus Pakan Bagi Peternak Dusun Turi
Ketiga dosen UK Petra Surabaya tengah memeriksa mesin chopper, dari kiri Ir Hariyo Priambudi Setyo Pratomo, Dr Indar Sugiarto, dan kanan Prof Hanny Hosiana Tumbelaka. -Petra Christian University-
Dalam praktiknya, peternak tinggal menyalakan tombol on-off saja dalam mengoperasikan chopper. Tanpa perlu melakukan setting pada pengatur kecepatan putaran motor.
Pengerjaan dalam mengatasi lonjakan arus awal pengoperasian dan modifikasi motor listrik dilakukan di laboratorium manufaktur dari Mechanical Engineering Department. Melibatkan beberapa tenaga kependidikan UK Petra.
“Selain itu, untuk mengatasi terjadinya lilitan pakan ternak pada poros pemotong saat pencacahan, jarak antara pisau pemotong dengan bantalan juga dilengkapi dengan sarana penghubung,” ungkap Hariyo.
Keunggulan lainnya, mesin memiliki kapasitas maksimum daya penggerak 2,027 PS-Pferde Stärke (Horse Power) dengan 3phase, 2850 rpm itu berbasis Internet of Things (IoT)
BACA JUGA:Seru! Windah Basudara Mainkan Game Misteri Rumah Pak RT Bikinan Alumni Petra
“Jadi energi listrik yang dihasilkan dari panel surya maupun energi listrik yang digunakan oleh mesin pemotong rumput dapat dipantau dari jauh lewat internet menggunakan aplikasi mobile di ponsel atau komputer,” tambah Hariyo.
Indar menambahkan bahwa ke depan, mesin dengan teknik berbasis kecerdasan buatan atau biasa disebut dengan predictive maintenance itu penting untuk menghindari kerusakan mesin dalam jangka panjang.
Jadi tim tetap bisa membantu dengan cara menganalisa kapan saatnya mesin harus diperbaiki. Mesin yang memanfaatkan energi terbarukan itu tak hanya memanfaatkan IoT tetapi AI juga.
Alat-alat itu diserahkan kepada peternak sapi dan kambing di Dusun Turi pada 24 September 2023. Lantas dilakukan pemaparan cara kerja secara sederhana pada kepala dusun, koordinator peternak, dan para peternak. Juga diberikan pembekalan perawatannya kepada para peternak.
Seno, salah seorang peternak yang ditemui mengaku sangat terbantu dengan pemberian mesin tersebut. Sebab kebanyakan rumput di dusunnya keras.
"Dengan chopper, maka pakan bisa lebih halus hasilnya. Jadi bermanfaat untuk ternaknya karena makanan yang diberikan lebih mudah untuk dicerna," tambah Seno.
Setelah ini, tim berjanji terus memberikan pendampingan. (Guruh Dimas Nugraha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: