Ada Tanda-Tanda Penganiayaan, Keluarga Andini Laporkan Pacar Korban ke Polrestabes Surabaya

Ada Tanda-Tanda Penganiayaan, Keluarga Andini Laporkan Pacar Korban ke Polrestabes Surabaya

Dimas Yemahura, pengacara keluarga korban Andini, saat di kamar Jenazah RSUD dr Soetomo, Kamis dini hari, 5 Oktober 2023. -Pace Morris/Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Dini Sera Afrianti alias Andini, tamu Blackhole KTV Club yang tewas dengan luka lebam, diduga alami penganiayaan. Atas dasar itu, keluarga korban melaporkan Ronald Tanur, pacar korban, ke Polrestabes Surabaya.

Laporan tersebut dilayangkan oleh Dimas Yemahura, pengacara keluarga korban. Menurut Dimas, dugaan itu berdasarkan keterangan saksi-saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang diikutinya.


Luka lebam di lengan Andini, yang diduga bekas ban mobil-Istimewa-

Ada juga luka lebam yang terlihat pada tubuh perempuan asal Sukabumi, Jawa Barat itu.

BACA JUGA: Jenazah Tamu Blackhole KTV Club Lenmarc Diotopsi

BACA JUGA: Sebelum Tewas, Story TikTok yang Dibuat Andini Menyinggung Kematian

“Ada luka lebam di paha sebelah kiri, dada, dan lengan kiri serta kanannya. Bahkan di lengan sebelah kanan ada bekas ban mobil,” ungkap Dimas saat ditemui di Harian Disway di kamar Jenazah RSUD dr Soetomo, Kamis dini hari, 5 Oktober 2023.

Dari cerita saksi-saksi dan teman-teman korban juga didapati informasi bahwa korban mendapati kekerasan fisik dari Ronald.

“Korban ini dipukuli dan ditendang oleh pacarnya, saat di tempat hiburan Blackhole KTV,” beber Dimas.

BACA JUGA:Pengunjung Blackhole KTV Club Lenmarc Tewas, Ada Luka Lebam dan Lecet, Kata Polisi Karena Sakit Maag

Berdasarkan foto yang diterima Harian Disway, terlihat ada seperti luka lebam di paha sebelah kiri dan beberapa luka lecet. Pada foto tersebut terlihat tubuhnya terkulai lemas di lantai parkiran.

Sebelumnya diberitakan Harian Disway, dokter Forensik RS dr. Soetomo melakukan otopsi, terhadap jenazah Andini, tamu Blackhole KTV Club yang tewas dengan luka lebam. 

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian perempuan 29 tahun tersebut karena masih menunggu hasil otopsi.

“Kami belum bisa menyampaikan terkait luka yang dialami oleh korban. Nantilah ya, akan kami sampaikan lagi,” ujar Hendro saat ditemui di kamar jenazah, Rabu malam, 4 Oktober 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: