Berulang Tahun ke-78, Berikut Kontribusi TNI dalam Menjaga Keamanan 3 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Indonesia
Ilustrasi kesiapan TNI dalam menjaga keamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) selama Indonesia menjadi tuan rumahnya.-Dhemas Reviyanto-ANTARA FOTO
HARIAN DISWAY - Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mencapai umurnya yang ke-78 tahun. Perayaan HUT TNI Ke-78 telah berlangsung pada Kamis, 5 Oktober 2023 dengan upacara di Lapangan Monas, Jakarta Pusat.
TNI telah menjadi tulang punggung negara dalam menjaga keamanan Indonesia dari berbagai ancaman. Salah satu kontribusi besar TNI adalah keterlibatannya dalam menjaga keamanan saat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Indonesia yang dihadiri oleh banyak kepala negara.
Setidaknya, terdapat 3 kontribusi TNI dalam menjaga keamanan selama Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), diantaranya:
1. KTT G20 Bali 2022
Para pemimpin negara dalam KTT G20 Bali 2022 pada 15-16 November 2022. Saat itu, TNI turut berkontribusi dalam menjaga keamanan para peserta KTT, termasuk pemimpin dan delegasi.-Muchlis Jr-Biro Pers Sekretariat Presiden
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali 2022 menjadi salah satu kegiatan terbesar yang pernah diadakan di Indonesia. Kegiatan internasional ini dilaksanakan pada 15-16 November 2022 di Bali.
Dilansir dari Indonesiabaik, perkiraan sekitar 20.988 delegasi yang hadir dalam KTT G20 Bali 2022. Delegasi itu berasal dari 19 negara anggota, Uni Eropa, dan tamu undangan.
BACA JUGA:Jet Tempur F-16 Ramaikan Defile Alutsista HUT Ke-78 TNI, Berikut Sejarah dan Spesifikasinya
Negara-negara anggota tersebut antara lain tuan rumah Indonesia, Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Tiongkok, Prancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris (Britania Raya), Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
Demi menjaga keamanan selama KTT G20 Bali 2022, TNI telah merancang pengamanan yang sangat serius. Diantaranya dengan menempatkan ribuan prajurit untuk mengamankan para kepala negara dan delegasi yang akan hadir.
Dilansir dari Maritim.go.id, jumlah personel gabungan yang terlibat dalam pengamanan G20 mencapai lebih dari 18 ribu orang.
Panglima TNI saat itu, Jenderal TNI Andika Perkasa, menjelaskan bahwa dari jumlah total ini, sekitar 14 ribu personel berasal dari TNI, sedangkan sisanya terdiri dari anggota Polri dan institusi lain, yakni sekitar 3.200 dari Polri dan 492 dari institusi lainnya.
Andika Perkasa juga menjelaskan bahwa personel tersebut akan dibagi ke dalam beberapa satuan tugas, termasuk Satgas VVIP.
Satgas VVIP ini tidak hanya bertanggung jawab untuk menjaga keamanan 20 kepala negara anggota G20, tetapi juga 42 kepala negara lainnya yang menghadiri acara di Bali.
Selain itu, pengamanan juga melibatkan Satgas Laut dan Udara. TNI telah menempatkan 12 kapal perang di sekitar Pulau Bali untuk mendukung pengamanan laut dan telah mengerahkan masing-masing dua pesawat tempur, seperti F16, Sukhoi 27, dan Sukhoi 30, untuk pengamanan udara.
Ada juga total 13 helikopter yang telah dikerahkan, termasuk enam helikopter dari Angkatan Udara, lima helikopter dari Angkatan Laut, dan dua helikopter dari Angkatan Darat.
Dua pesawat Hercules telah disiapkan, satu untuk keperluan medis dan yang lainnya sebagai angkutan tambahan jika diperlukan.
Selain itu, TNI telah menyiapkan satu pesawat Boeing VIP tambahan serta dua pesawat Boeing untuk pengintai atau ISR (Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance).
Seluruh operasional ini didukung oleh 19 pangkalan udara yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia, termasuk Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Kalimantan.
2. KTT ASEAN Ke-42 2023
Para pemimpin negara ASEAN dalam KTT ASEAN Ke-42 2023 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 10-11 Mei 2023. Saat itu, TNI turut berkontribusi dalam menjaga keamanan para peserta KTT, termasuk pemimpin dan delegasi.--jabarprov.go.id
Memasuki tahun 2023, TNI pernah terlibat dalam menjaga keamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 2023 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
KTT ASEAN Ke-42 2023 dihadiri oleh 8 kepala negara, Sekjen ASEAN, dan Perdana Menteri Timor Leste. Sebanyak 776 delegasi turut hadir dalam kegiatan yang diselenggarakan pada 10-11 Mei 2023 ini.
Salah satu peran penting TNI dalam acara ini adalah menjadi pasukan Pengamanan (Pam) VVIP untuk mengatur keamanan delegasi VVIP.
BACA JUGA:Monorail Gantung Pertama Hadir di Wuhan
Dilansir dari laman resminya, TNI telah menempatkan sekitar 9.428 personel dan 162 alat utama sistem persenjataan (alutsista) sebagai upaya pelaksanaan pengamanan delegasi VVIP pada KTT ASEAN Ke-42 2023,
Peralatan militer dan personel yang terlibat dalam misi ini berasal dari tiga matra utama, yaitu TNI AD, TNI AL, dan TNI AU dengan fungsi dan tugasnya masing-masing. Pengangkutan alutsista tersebut ke Labuan Bajo melalui jalur udara dan jalur laut.
Pengangkutan jalur udara melibatkan pesawat Hercules. Sementara penggunaan jalur laut melibatkan kapal-kapal perang seperti KRI Banjarmasin 592, KRI Teluk Youtefa 522, dan KRI dr. Soeharso 990.
Alutsista yang diangkut meliputi berbagai jenis kendaraan dan peralatan militer seperti Kizi Jihandak, Nubika Zeni TNI AD, Sea Rider, Mobil Listrik PM, Motor Listrik Matan, Rantis Kopasgat, Mobil Inkas Koopsus TNI, dan Ransus CBRNE Sprinter.
Selain itu, TNI juga memobilisasi pasukan elitnya yang terdiri dari tiga angkatan TNI, yaitu Kopassus TNI AD, Denjaka TNI AL, dan Kopasgat TNI AU.
Tugas utama pasukan elit ini, sebagaimana dilaporkan di laman resmi TNI, adalah memastikan keselamatan delegasi VVIP selama mereka berada di Labuan Bajo.
Mereka juga bertanggung jawab untuk mengamankan dan mensterilkan tempat-tempat diselenggarakannya KTT ASEAN dari berbagai potensi ancaman, termasuk sabotase, ancaman teroris, kemungkinan demonstrasi, dan bencana alam.
3. KTT ASEAN Ke-43 2023
Para pemimpin negara ASEAN dalam KTT ASEAN Ke-43 2023 di Jakarta Convention Center pada 5-7 September 2023. Saat itu, TNI turut berkontribusi dalam menjaga keamanan para peserta KTT, termasuk pemimpin dan delegasi.-Akbar Nugroho Gumay-Media Center KTT ASEAN 2023
Indonesia juga menjadi tuan rumah dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 2023 di Jakarta Convention Center pada 5-7 September 2023.
Acara tersebut dihadiri oleh 11 pemimpin negara ASEAN, 9 pemimpin atau perwakilan negara mitra wicara ASEAN, dan 9 pemimpin perwakilan organisasi internasional.
TNI telah melakukan persiapan yang sangat serius untuk menjaga keamanan para peserta KTT, termasuk pemimpin dan delegasi. Berdasarkan laporan dari sumber resmi Kominfo, sebanyak 11 satuan tugas akan dikerahkan untuk memastikan kelancaran KTT ASEAN ke-43 2023.
Satgas tersebut meliputi Satuan Tugas Pengamanan VVIP dan Pengamanan Wilayah, Satuan Tugas Pengamanan Khusus, Satuan Tugas Evakuasi, Satuan Tugas Siber, Satuan Tugas Intelijen, Satuan Tugas Komunikasi dan Elektronika, Satuan Tugas Pertahanan Udara, Satuan Tugas Laut, Satuan Tugas Pengamanan Bandara dan Pelabuhan, dan Satuan Tugas Penerangan.
BACA JUGA:Hadiri KTT G20 di India, Presiden Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Untuk Merawat Bumi
Panglima TNI telah mengusulkan agar Kogabwilhan I menjadi Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam) VVIP untuk KTT ini.
Pasukan yang berada di bawah Kogabpadpam I memiliki tanggung jawab penuh dalam mengamankan tamu-tamu VVIP, termasuk presiden, wakil presiden, dan tamu negara setingkat kepala negara atau kepala pemerintahan.
Pasukan ini akan dilengkapi dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari ketiga angkatan TNI, seperti kendaraan taktis antipeluru Anoa, helikopter Super Puma dan Apache AH-64, serta kendaraan khusus (ransus) dari Kompi Zeni Nuklir, Biologi, dan Kimia (Kizi Nubika) Direktorat Zeni TNI Angkatan Darat.
Selain itu, setiap personel yang melakukan pengawalan akan dilengkapi dengan kamera tubuh (bodycam), dan peralatan perlindungan diri standar Paspampres, seperti senapan serbu SS1-V5 kaliber 5,56 mm.
Selain itu, TNI AL telah menyiapkan kapal-kapal perang yang berlayar di sekitar perairan Teluk Jakarta dan Dermaga Komando Lintas Laut Militer Tanjung Priok seiring dimulainya operasi pengamanan KTT ASEAN ke-43 2023.
Pesawat patroli maritim juga akan digunakan untuk memantau wilayah perairan dan mengidentifikasi potensi ancaman guna memastikan kelancaran KTT tersebut.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: