KTT AIS Forum 2023: Negara Anggota Dukung Pengembangan ARHEA, Drone Canggih Pemantau Kondisi Air Laut Buatan RI

KTT AIS Forum 2023: Negara Anggota Dukung Pengembangan ARHEA, Drone Canggih Pemantau Kondisi Air Laut Buatan RI

Maritime Research Laboratory (MEAL) Universitas Padjajaran Bandung yang terletak di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, menjadi tempat pertama pengembangan ARHEA bersama dengan Institut Ilmu Kelautan (MSI) Universitas Filipina dan PT Robo Marine Indonesia p-Dok. UNPAD-

HARIAN DISWAY - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 diselenggarakan di The Mulia Resort and Villas Nusa Dua. Bali pada 10-11 Oktober 2023.

KTT AIS 2033 juga membahas tentang pengembangan ARHEA, Drone canggih buatan RI yang berfungsi sebagai alat pemantau kondisi air laut. 

AIS Forum adalah sebuah wadah kerjasama antarnegara pulau dan kepulauan sedunia yang bertujuan memperkuat kolaborasi untuk mengatasi permasalahan global.

BACA JUGA:Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sudah Masuk Perencanaan Kemenhub, Ini Dia Rute yang Dilewati

Bidang kerja AIS terdiri dari empat area utama yakni mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim yang baik. 

ARHEA merupakan suatu alat pemantau kondisi air laut buatan Noir Primadona Purba, Dosen Departemen Kelautan Fakultas perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjajaran Bandung.

ARHEA, kepanjangan dari Advanced Drifter GPS Oceanography Coverage Area) merupakan suatu alat berupa tabung aluminium berwarna kuning sepanjang 1 meter dan memiliki diameter 144 mm dengan berat 15 kilogram. 

BACA JUGA:Tujuh Kandidat Bacawapres Prabowo Subianto: Ada Menteri, Ketum Parpol, dan Kepala Daerah

Tabung tersebut memiliki sensor, baterai, penyimpanan data, global positioning system (GPS), serta komunikasi melalui radio dan satelit.

Di perairan terbuka atau tertutup, tabung itu bisa mengapung karena sudah dilengkapi dengan pelampung. Alat ini akan mengikuti arah parsel air, kemanapun air mengalir. Cara kerjanya seperti drone, tapi bergerak dibawah air laut. 

Alat ini juga bisa diimplementasikan di tempat-tempat tertutup seperti waduk atau danau. ARHEA bahkan bisa meneliti perairan yang dangkal.

Alat ini dapat menyelam sampai kedalaman 200 meter di bawah permukaan laut, sehingga keberadaanya digunakan khusus untuk mengukur arus secara Lagrangian. 

BACA JUGA:Perang Israel - Hamas: Intip Kekuatan Militer Kedua Belah Pihak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: