Prabowo dan PDIP Akan Perang Jika Gibran Maju Jadi Cawapres Prabowo, Kenapa?

Prabowo dan PDIP Akan Perang Jika Gibran Maju Jadi Cawapres Prabowo, Kenapa?

PRABOWO dan PDIP akan perang jika Gibran maju jadi cawapres Prabowo, kenapa? Foto: Prabowo Subianto (kanan) menghadiri harlah PMII bersama Gibran Rakabuming di Solo.-Instagram Prabowo Subianto-

"Pencawapresan Gibran bisa menciptakan ’Perang bubat’ antara kubu Prabowo dengan PDIP. PDIP lagi-lagi akan merasa dikhianati, dilangkahi, dan diabaikan oleh keluarga Jokowi," jelas Umam.

Jika analisisnya benar, kata Umam, bukan tak mungkin PDIP melakukan evaluasi kepada keluarga Jokowi. Apalagi, sampai sekarang, baik Jokowi maupun Gibran masih berstatus kader PDIP.

"Besar kemungkinan PDIP akan melakukan evaluasi total terhadap status relasi dan keanggotaan Gibran, Boby (Nasution, Bupati Medan, Red), dan juga Jokowi sendiri di PDIP," jelasnya.

BACA JUGA: Tujuh Kandidat Bacawapres Prabowo Subianto: Ada Menteri, Ketum Parpol, dan Kepala Daerah

Jika seluruh spekulasi-spekulasi yang ada saat ini terbukti benar adanya, maka yang akan menjadi lawan Jokowi bukan hanya PDIP semata. Melainkan juga partai lain yang menyimpan rasa tak suka padanya.


PRABOWO dan PDIP akan perang jika Gibran maju jadi cawapres Prabowo, kenapa? Foto: Prabowo Subianto (kanan) menghadiri harlah PMII bersama Gibran Rakabuming di Solo.-Instagram Prabowo Subianto-

Hal itu akan membuat Jokowi dilabeli sebagai pemimpin yang akan melanggengkan politik dinasti oleh lawannya, dan membuat namanya jatuh. Dari hal ini, bukan hanya Jokowi saja yang akan dirugikan. Prabowo pun akan ikut terseret.

BACA JUGA: 3 Faktor yang Tentukan Bacawapres Prabowo, dari Sentimen Kedaerahan hingga Dukungan Jokowi

"Pencawapresan Gibran tampaknya sekarang sedang ditunggu-tunggu oleh para rival politik Jokowi sebagai narasi ’politik dinasti’," paparnya.

"Itu akan menjadi amunisi yang sangat efektif untuk menghantam legitimasi dan kredibilitas politik Presiden Jokowi. Sekaligus menghancurkan mesin politik pencapresan Prabowo Subianto," lanjut Umam.

Jadi, bola benar-benar ada di tangan Prabowo Subianto. Apakah ia akan memaksakan menggandeng Gibran? Atau sesuai dengan yang elektabilitasnya paling tinggi, yakni Erick Thohir? Kita lihat saja. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber