Oleh-Oleh dari Eksotika Bromo (1): Ada Gangguan di Jalur Tosari
Pemandangan menawan yang terlihat di sepanjang jalur Tosari menuju Gunung Bromo. Jalur ini sangat menantang karena jalan yang berliku-liku. -Julian Romadhon/HARIAN DISWAY-
Kain itu disebut "kaweng". Di kawasan itu kami mencari penginapan sejenak, lalu segera ke BLK. Afifa telah memberitahu lokasinya lewat Google Maps. Rombongan kami bertemu dengannya. Berpapasan di jalan. Afifa yang berboncengan dengan keponakannya yang seumuran, menyapa kami dengan sedikit berteriak, "Om!"
Dia mengantar kami ke BLK. Kedatangan kami disambut seekor anjing kecil bernama Seli. Ia cukup jinak. Tak lama, datang seorang pemuda. Usianya kira-kira 20 tahunan. Mengenakan jaket tebal berwarna hitam. Ia memperkenalkan namanya: Afizki Arif Ridwan.
Rupanya, pria yang akrab disapa Afiz itu adalah tokoh pemuda Tengger. Kalangan pemuka agama mengenalnya sebagai pemuda yang kerap mendapat wahyu dari leluhur Bromo. Ia banyak bercerita tentang Suku Tengger pada kami. Banyak hal yang kami tangkap dari perbincangan itu.
Memang, memaknai Tengger tak pernah ada habisnya. Afiz bahkan tengah melakukan penelitian intensif tentang sukunya sendiri. Salah satunya zodiak atau primbon ala Tengger yang membuktikan bahwa Tengger punya pengetahuan astronomi yang mumpuni. (Guruh Dimas Nugraha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: