Kunjungan Wisata Mancanegara di Jatim Melejit, Desa Jadi Magnet Baru

PASAR PAGI di Desa Ngadiwono, Pasuruan. Desa wisata itu memiliki pemandangan alam dan kultur masyarakat Tengger yang menarik.-Guruh Dhimas Nugraha-Harian Disway-
HARIAN DISWAY - Desa Ngadiwono di Pasuruan menyimpan pesona. Selain masyarakat Tengger yang bersahaja, desa itu menyajikan pemandangan menawan dan tradisi yang tetap terjaga.
Desa itu dihuni masyarakat Tengger dengan tradisi dan ritus khas. Sosio-kultural mereka terbentuk dari legenda Joko Seger dan Roro Anteng, leluhur yang dipercaya sebagai awal peradaban di lereng Bromo.
BACA JUGA:Desa BRILiaN, Role Model Baru untuk Pengembangan Desa Wisata
BACA JUGA:Tim PKM Polinema Kembangkan Website Bilingual, Ingin Bawa Desa Wisata Tulusbesar Mendunia
Kepercayaan mereka berbeda dengan Hindu Bali maupun Hindu lain. Masyarakat Tengger tak mengenal kasta. Hanya klasifikasi pekerjaan: Romo Dukun, Kepala Desa, dan anak-cucu (sebutan bagi warga Tengger sebagai keturunan Joko Seger dan Roro Anteng).
Romo Dukun memimpin spiritual, Kepala Desa wakil pemerintah. Di Ngadiwono ada dua Romo Dukun, salah satunya Puja Pramana. Klasifikasi masyarakat di sana bersifat horisontal, bukan vertikal.
BACA JUGA:Dukung Doplang di Blora Jadi Desa Wisata, Denny JA Luncurkan Desa Kreator Cerdas AI
BACA JUGA:Unesa Inisiasi Model Pariwisata Kesehatan Berkelanjutan di Desa Wisata Tamansari, Banyuwangi
Sehingga warga pun hidup rukun tanpa pandang siapa. “Itu sekadar penanda tugas seseorang dalam masyarakat. Bukan kasta. Kami semua setara,” ujar Romo Puja.
Saat Yadnya Kasada, semua bahu-membahu sejak sehari sebelumnya. Upacara itu menandai bulan pertama penanggalan Tengger. Bulan kedua ada Yadnya Karo, hari raya masyarakat Tengger. Warga saling berkunjung, sanak-kerabat pun pulang kampung.
Kekhasan Tengger tampak pada busana. Laki-laki mengenakan pakaian serba hitam dan udeng. Udeng Tengger memiliki filosofi: dua segitiga di depan dengan segitiga terbalik di ujung.
Itu melambangkan api, air, dan angin dalam diri manusia. Pengingat agar manusia eling lan waspada.
BACA JUGA:Disbudpar Jatim dan KIP Foundation Kawal Kemajuan 60 Desa Wisata di Kawasan Selingkar Wilis Madiun
BACA JUGA:Kembangkan Desa Wisata, Petranesian Raih Juara 1 dalam East Java KIM Hackaton 2023
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: