Kematian Andini karena Pukulan Botol Miras

Kematian Andini karena Pukulan Botol Miras

Posisi korban Andini di bawah roda mobil tersangka dalam rekaulang.-Julian Romadhon-

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Kematian Dini Sera Afriyanti alias Andini, 29, akibat trauma kekerasan benda tumpul. Diduga kuat, itu adalah pukulan Gregorius Ronald Tannur menggunakan botol minuman keras (miras) tequila.

Keterangan ini dikatakan dokter forensik RSUD dr Soetomo Edi Suyanto. Edi mengatakan, hasil autopsi sudah diberikan kepada pihak kepolisian. "Saat ini menjadi ranah kepolisian," kata Edi.

Untuk penyebab kematian Andini dengan memang ditemukan banyak luka. Tapi yang paling mematikan adalah trauma kekerasan benda tumpul. "Di bagian kepala," kata Edi.

BACA JUGA:Bukan Minta Rekaman Dihapus, Ini Alasan Ronald Tanyakan CCTV di Lift pada Sekuriti Blackhole KTV Club

BACA JUGA:Selasa Pagi Polisi Gelar Rekonstruksi Penganiayaan Andin di Blackhole KTV Club Lenmarc Mall

Dari sini bisa disimpulkan, ada dugaan korban tewas setelah dipukul botol tequila di lift. Hal ini sesuai dengan hasil rekontruksi Satreskrim Polrestabes Surabaya pada Selasa, 10 Oktober 2023.

Sebelumnya, Tim dokter forensik RSU dr Soetomo mengungkap sejumlah luka yang dialami oleh Dini Sera Afrianti alias Andini, 29, yang tewas setelah dianiaya kekasihnya, Gregorius Ronald Tannur, 31. 

Dini mengalami memar di beberapa bagian tubuh hingga patah tulang. Termasuk ditemukannya bekas ban mobil milik tersangka.

BACA JUGA:Terseret Kasus Pembunuhan Andini, Perizinan Blackhole KTV Lenmarc Surabaya Masih Bermasalah

BACA JUGA:Sebut Dini Meninggal karena Maag di Blackhole KTV, Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri Belum Diperiksa

Dokter forensik memeriksa korban sesuai dengan SOP dan permintaan polisi pada 4 Oktober 2023 pukul 23.30. Pada pemeriksaan luar, ditemukan beberapa luka memar di tubuh korban. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: